TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah AS sedang menyelidiki kasus dugaan bunuh diri seorang wanita transgender Arab Saudi yang mengatakan dia dipaksa oleh keluarganya untuk detransisi dan meninggalkan AS.
Dilansir Independent, Eden Knight (23), memposting catatan mengakhiri hidup Minggu (12/3/2023) lalu.
Ia menyatakan bahwa orang tuanya telah menyewa "pemecah masalah" Amerika untuk membantu membawanya kembali ke Arab Saudi dan memaksanya melakukan detransisi.
Eden mengatakan para pemecah masalah itu memperkenalkannya kepada seorang pengacara Arab Saudi di Washington DC.
Tetapi sang pengacara itu perlahan membuat Eden bergantung padanya untuk "makanan dan tempat tinggal" sambil terus menekan Eden untuk hidup sebagai seorang laki-laki.
Hal itu membuat Eden menderita gangguan mental dan menyetujui tuntutan keluarganya.
Baca juga: Dua Remaja Didakwa dalam Pembunuhan Gadis Transgender Inggris
Pada hari Kamis, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Vice News:
"Kami telah melihat laporan ini dan sedang mempelajari tuduhan ini."
Teman-teman Ms Knight menyambut baik penyelidikan tersebut, meskipun beberapa khawatir tidak akan berhasil.
"Detransisi adalah siksaan," kata Merrick DeVille, seorang teman Eden Knight yang telah memimpin upaya mengumpulkan bukti tentang kasusnya untuk wartawan dan aktivis.
"[Eden] akan tetap ada di sini jika keluarganya membiarkan dia hidup seperti yang diinginkannya."
"Saya lelah melihat teman-teman saya menderita dan sekarat."
"Komunitas ini hanya ingin menjalani hidup mereka dan menjadi diri mereka sendiri."
The Independent belum dapat sepenuhnya mengkonfirmasi kematian Eden Knight.