TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 6,8 M mengguncang Ekuador selatan dan Peru utara pada Sabtu (18/3/2023).
Dikutip Guardian, sedikitnya 15 orang tewas akibat gempa tersebut.
Banyak orang juga terjebak di bawah reruntuhkan.
Tim penyelamat bergerak mengevakuasi korban.
Kabel listrik juga dilaporkan tumbang karena guncangan gempa.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.4 Terjadi di Filipina, Getaran Dirasakan Masyarakat Sulawesi Utara
Survei Geologi AS melaporkan pusat gempa berada sekitar 50 mil (80 km) selatan Guayaquil.
Wilayah ini merupakan daerah metropolitan berpenduduk lebih dari 3 juta orang.
"Gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami," kata pihak berwenang, dikutip Reuters.
Reaksi Presiden Ekuador
Presiden Ekuador, Guillermo Lasso mengatakan, gempa bumi itu menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Melalui sebuah cuitan, ia meminta warga etap tenang.
"Sedikitnya 12 tewas di negara bagian pesisir El Oro dan dua di negara bagian dataran tinggi Azuay," kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang melaporkan bahwa sedikitnya 126 orang terluka.
Baca juga: Kepala BMKG Kerap Diingatkan Megawati Agar Belajar ke Cina soal Teknologi Antisipasi Gempa Bumi
Seorang korban gempa di komunitas Andes, Cuenca adalah seorang penumpang di dalam kendaraan yang tertimpa puing-puing dari sebuah rumah, kata badan tanggap darurat Ekuador.