TRIBUNNEWS.COM - Artis cilik Malaysia bernama Puteri Rafasya (12) kini tengah menjadi sorotan publik Malaysia.
Pesinetron Negeri Jiran itu mengalami kelumpuhan akibat ulah iseng seorang bocah di lokasi syuting sinetron berjudul 'Jaga Aku Selamanya', di Beranang, Selangor pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Niat bercanda, bocah tersebut menarik kursi yang hendak diduduki Puteri Rafasya.
Puteri Rafasya pun terjatuh hingga menyebabkan tulang pinggul retak dan badannya terbentur kaki besi tripod di lokasi produksi.
Kondisinya semakin parah lantaran Puteri Rafasya dinyatakan mengalami masalah saraf saat dirawat di Rumah Sakit Tunku Azizah.
Puteri Rafasya harus menggunakan kursi roda karena mengalami kelumpuhan.
Mengutip dari Harian Metro, ibu Puteri Rafasya, Fatin Aliza Salmi (33), menjelaskan kronologi kejadian putrinya sebelum mendapatkan perawatan intensif.
Puteri Rafasya mengalami mati rasa di bagian kaki hingga mengompol secara tidak sadar.
Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kuning Kuala Kumpur pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
"Sekarang, Puteri memiliki masalah dengan kandung kemihnya dan kakinya kebas. Ketika kakinya mati rasa, sebenarnya situasinya cukup meresahkan. Puteri harus dikejar ke zona kuning di awal," ujar Fatin Aliza.
“Terkait juga dengan saraf. Setelah dilakukan pemeriksaan, Puteri akhirnya harus tetap dirawat di unit anak HTA (RS Tunku Azizah) hingga kondisinya berangsur pulih," dikutip Tribunnews.com dari Harian Metro, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Candaan Tarik Kursi Siswi SMP di Sintang, Korban Alami Cidera di Pinggul & Paha hingga Dirawat di RS
Lebih lanjut, Fatin Aliza menerangkan, Puteri terus mengompol sehingga harus menggunakan popok.
“Kondisi Puteri juga cukup parah karena masih harus memakai popok sekali pakai,” ujarnya.
Fatin kecewa dengan sikap pelaku
Hal yang mengganjal Fatin Aliza adalah sikap lepas tangan para pihak terkait kecelakaan tersebut.
“Menurut laporan medis, Puteri diperkirakan sudah bisa berjalan sekarang. Tapi jangankan berjalan, Putri pun tidak bisa berdiri," ujarnya.
“Jadi, ketika situasi tampaknya semakin memburuk, saya merasa sangat tertekan dan kecewa."
"Sampai hari ini, kami masih belum menerima bantuan atau keputusan akhir dari pihak-pihak yang terlibat. Saya ingin tahu apakah mereka harus melepaskan (tanggung jawab) seperti ini," pungkasnya.
Menurutnya, Asosiasi Seniman Malaysia (Seniman) menghubunginya untuk mengadakan pertemuan dengan pihak produksi dan keluarga aktor guna membahas masalah tersebut.
Ia juga melihat perkembangan dan jika masih ada tindak lanjut, ia akan meluncurkan dana bantuan untuk memfasilitasi urusan medis anaknya.
Aktris senior desak asuransi kecelakaan kerja
Masih dari Harian Metro, aktris Maya Karin (34) akan memastikan perusahaan produksi menyediakan perlindungan asuransi untuk memastikan keamanan di semua lokasi syuting.
Maya mengatakan, aspek keselamatan sering dianggap enteng oleh beberapa pihak produksi di Malaysia.
"Insiden seperti kecelakaan adalah risiko yang harus dihadapi aktor dan kru. Pihak produksi perlu memberikan perhatian serius terhadap keselamatan para aktor dan kru di lokasi syuting untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terjadi lagi," ujarnya.
Maya mengatakan, pada saat yang sama, ia juga memiliki asuransi pribadi sehingga menjadi perlindungan ganda bagi dirinya.
Sementara itu, Maya juga sempat menjenguk Puteri Rafasya yang saat ini dirawat di Bangsal Anak Rumah Sakit Tunku Azizah, belum lama ini.
"Puteri sangat senang ketika saya datang mengunjunginya. Anda tahu, dia menjadi 'anak' saya di film Telaga Suriram dan kami terlibat dalam pembuatan film tersebut selama hampir setahun."
“Saya melihat Puteri kesulitan berjalan dan harus menjalani fisioterapi lagi. Bersama-sama kita berdoa agar Putri cepat sembuh," ujarnya.
Baca juga: Buntut Candaan Tarik Kursi Malih Tong Tong, Ade Londok Pilih Mundur dari Dunia Artis: Kapok Sekali
Update kondisi
Melalui akun Instagram pribadi @puterirafasya1, keluarga terus membagikan perkembangan kondisi kesehatan Puteri Rafasya.
Tampak Puteri harus mengenakan kursi roda selama mendapatkan perawatan.
Sering kali Puteri terlihat menangis kesakitan di ranjang rumah sakit.
Di hari ke-25, Puteri sudah bisa berdiri dan berjalan dengan bantuan tongkat.
Akun tersebut juga membagikan proses terapi Puteri yang berlatih berjalan didampingi oleh perawat.
"Alhamdulillah, foto Puteri sedang melakukan sesi fisio. Puteri sekarang bisa berdiri dan berjalan dengan bantuan tongkat. Sakitnya juga sudah berkurang. Puteri juga tidak lagi memakai pampers," tertulis pada keterangan unggahan, Sabtu (19/3/2023).
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)