News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil CEO TikTok Shou Zi Chew, Pernah Magang di Facebook hingga Jabatan Bergengsi saat Wamil

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR tentang TikTok: Bagaimana Kongres Dapat Menjaga Privasi Data Amerika dan Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Daring, di Capitol Hill, 23 Maret 2023, di Washington, DC.

TRIBUNNEWS.COM - CEO TikTok, Shou Zi Chew, bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan Parlemen Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/3/2023).

Selama sidang, Chew menjelaskan tentang platform media sosial TikTok.

Risiko keamanan telah menjadi topik panas di belahan dunia ketika pengguna TikTok semakin meningkat.

Chew (40) memimpin TikTok sekitar dua tahun setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di perbankan investasi dan modal ventura.

Lalu, siapakah Shou Zi Chew?

Selengkapnya, simak profil Shou Zi Chew yang Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber:

Baca juga: Cara Dapat Skin Elite Mobile Legends Gratis dari TikTok, Begini Panduannya

Chew lahir pada 1 Januari 1983 di Singapura.

Ia menyelesaikan wajib militer untuk pemerintah Singapura saat masih remaja.

Kemudian Chew pindah ke Inggris untuk mengejar studi di University College London.

Setelah mendapat gelar sarjana di bidang ekonomi, lapor CBS NEWS, Chew mendapatkan pekerjaan sebagai bankir investasi untuk Goldman Sachs di London.

Beberapa tahun kemudian, Chew meninggalkan peran tersebut untuk pindah lagi, kali ini ke Amerika Serikat.

Di Amerika, Chew mendaftar di Harvard Business School pada 2008.

Baca juga: China Kritik Rencana Amerika Serikat Paksa ByteDance Jual TikTok

CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR tentang "TikTok: Bagaimana Kongres Dapat Menjaga Privasi Data Amerika dan Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Daring," di Capitol Hill, 23 Maret 2023, di Washington, DC. (OLIVIER DOULIER / AFP)

Saat masih di Harvard, Chew magang di sebuah perusahaan teknologi rintisan bernama Facebook.

Setelah lulus dari Harvard pada 2010, Chew menghabiskan satu dekade bekerja di perusahaan modal ventura di Hong Kong dan produsen elektronik konsumen di Beijing.

Pada 2021, Chew bergabung dengan TikTok dan perusahaan induknya ByteDance.

Ia memegang peran ganda, CEO TikTok dan Chief Financial Officer ByteDance.

Chew menikah dengan Vivian Kao dan memiliki dua orang anak.

Jejak karir Shou Zi Chew

Orang Amerika relatif kurang mengetahui tentang Chew dibandingkan raksasa media sosial Silicon Valley lainnya seperti Mark Zuckerberg, kata seorang profesor Universitas Cornell, Brooke Erin Duffy.

Baca juga: Khawatir Data Dicuri, Ini Daftar Negara yang Blokir TikTok, Amerika Serikat hingga Selandia Baru

WASHINGTON, DC - MARCH 23: CEO TikTok Shou Zi Chew bersiap untuk bersaksi di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill pada 23 Maret 2023 di Washington, DC. Sidang tersebut merupakan kesempatan langka bagi anggota parlemen untuk mempertanyakan pemimpin aplikasi video media sosial bentuk pendek tentang hubungan perusahaan dengan pemiliknya di China, ByteDance, dan bagaimana mereka menangani data pribadi sensitif pengguna. Beberapa lembaga pemerintah lokal, negara bagian, dan federal telah melarang penggunaan TikTok oleh karyawan, dengan alasan kekhawatiran tentang keamanan nasional. (TASOS KATOPODIS / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Chew sangat dihormati di komunitas teknologi AS dan China.

"Ia dianggap cocok untuk TikTok karena latar belakangnya di perbankan investasi dan waktunya di Facebook dan DST Global," kata Direktur Pelaksana di Wedbush Securities, Dan Ives.

"Chew mendapatkan banyak rasa hormat hanya dengan mengambil peran berisiko tinggi di TikTok," kata Ives.

"Perusahaan kemungkinan mengira ia adalah orang yang tepat untuk meredakan ketegangan dengan anggota parlemen AS," ungkapnya.

Dikutip BBC, Chew merupakan seorang perwira di angkatan bersenjata Singapura, suatu jabatan bergengsi saat menjalani wajib militer.

Chew memainkan peran penting di raksasa smartphone China Xiaomi.

Ia menjadi chief financial officer dan presiden bisnis internasional, dan menggiringnya melalui daftar publiknya pada tahun 2018.

Baca juga: Daftar 10 Negara yang Larang Aplikasi TikTok di Perangkat Telepon dan Alasannya

Mengapa Shou Zi Chew muncul di sidang parlemen AS?

Chew diberondong pertanyaan di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS karena kemungkinan pelarangan TikTok di Washington.

Sidang Kamis berpusat pada "privasi konsumen dan praktik keamanan data TikTok, bagaimana platform tersebut memengaruhi anak-anak, dan hubungannya dengan Partai Komunis China," atau PKC, menurut komite.

Pakar keamanan nasional telah memperingatka, TikTok yang memiliki 150 juta pengguna Amerika, dapat digunakan untuk memata-matai orang Amerika atau sebagai alat propaganda oleh pemerintah China.

Pendukung pelarangan aplikasi di AS mengatakan perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, dapat dipaksa untuk berbagi data pengguna dengan PKT.

Baca juga: Tiktok Hadapi Ancaman Blokade di AS Jika ByteDance Tak Lakukan Divestasi Saham

TikTok telah dilarang di perangkat pemerintah federal, termasuk perangkat militer.

Departemen Kehakiman sedang menyelidiki ByteDance karena kemungkinan memata-matai warga AS.

Status TikTok sebagai perusahaan milik China membuat beberapa pakar keamanan nasional gelisah.

Apa yang dikatakan Shou Zi Chew kepada anggota parlemen AS?

Chew mengatakan kepada panel DPR, TikTok sedang membangun "sejumlah firewall yang menutup data pengguna AS yang dilindungi dari akses asing yang tidak sah".

"Termasuk pembentukan entitas perusahaan baru untuk mengawasi penanganan data pengguna AS," ungkapnya.

Ia juga meyakinkan anggota parlemen, pendekatan TikTok "tidak pernah mengabaikan atau meremehkan" kekhawatiran tentang "akses asing yang tidak diinginkan ke data AS dan potensi manipulasi ekosistem TikTok AS."

Baca juga: Tantang Diri Sendiri Cover Lagu Seminggu Full di TikTok, Jesenn Curhat Mulai Merasakan Kesulitan

"Hari ini, data TikTok AS disimpan secara default di server Oracle," kata CEO tersebut.

"Hanya personel yang diperiksa yang beroperasi di perusahaan baru, bernama TikTok US Data Security, yang dapat mengontrol akses ke data ini."

Chew mengatakan TikTok berencana untuk mengambil data pengguna Amerika dan mengirimkannya ke dewan independen Amerika untuk ditinjau.

"Intinya adalah data Amerika disimpan di tanah Amerika, oleh perusahaan Amerika, diawasi oleh personel Amerika," tegasnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini