Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan yang ditujukkan kepada dirinya dalam sebuah sidang di Manhattan, AS, Selasa (4/4/2023).
"Tidak bersalah," kata Trump dengan suara jernih di dalam ruang sidang, di mana dia duduk dengan bahu terangkat ke telinga, kadang-kadang tampak kesal tetapi sebagian besar mendengarkan dengan kooperatif.
Baca juga: Donald Trump Tiba di New York City untuk Jalani Sidang Kasus Suap Stormy Daniels
Trump membantah semua tuduhan, yang terkait dengan pembayaran untuk membuat orang bungkam termasuk dugaan perselingkuhan dengan aktris film dewasa, dan dibebaskan dari tahanan tanpa batasan apa pun.
Taipan hotel itu juga dituduh memalsukan catatan bisnis termasuk beberapa yang diduga disalahartikan untuk tujuan perpajakan.
“Dia adalah penjahat di Negara Bagian New York," ujar Alvin Bragg, Jaksa Wilayah Manhattan dan juga seorang Demokrat terpilih yang menghadapi serangan panas dari Trump dan keluarganya.
"Kami hari ini menjunjung tinggi tanggung jawab kami untuk memastikan setiap orang berdiri sama di hadapan hukum," kata Bragg kepada wartawan.
Sementara itu, pengacara Trump Todd Blanche menyangkal tuduhan itu sebagai “perbuatan yang tidak benar” sembari menginginkan persidangan diundur ke musim semi.
"Kami akan melawannya, kami akan melawannya dengan keras," kata Blanche di luar kompleks pengadilan.
Baca juga: Donald Trump Resmi Dijatuhi Tuduhan Kriminal, Bagaimana Nasibnya?
Secara terpisah, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan presiden Joe Biden akan tetap memantau situasi tersebut. Namun dia bersikeras bahwa hal itu bukan menjadi fokus utama Biden.