TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump didakwa dengan 34 tuduhan kejahatan pemalsuan bisnis.
Trump diadili di ruang sidang New York City pada Selasa (4/4/2023).
Ia mengaku tidak bersalah atas setiap dakwaan.
Sebagai bagian dari proses dakwaan, Trump harus menyerah secara resmi.
Selanjutnya, Trump harus melakukan beberapa hal, seperti menyerahkan sidik jarinya dan menghadap hakim.
Setelah ia muncul di pengadilan, sejumlah foto viral di media sosial menunjukkan 'mugshot' dirinya.
Baca juga: Daftar Pemimpin Dunia yang Didakwa hingga Dipenjara, Donald Trump, Lula da Silva, Benjamin Netanyahu
Sebagai catatan, mugshot menurut definisi dari Oxford Languages adalah foto wajah seseorang yang dibuat untuk keperluan resmi, terutama catatan kepolisian.
Sementara Merriam-webster mengartikan mugshot sebagai foto wajah seseorang, terutama foto wajah atau profil tersangka yang diambil oleh kepolisian.
Dikutip Verify, yang menjadi pertanyaan ialah apakah foto-foto ini benar-benar menunjukkan Donald Trump yang sedang menjalani dakwaan di New York?
Jawabannya adalah tidak.
Berikut ini fakta-fakta yang Verify temukan terkait beredar luasnya mugshot Donald Trump di Twitter.
1. Palsu
Foto-foto yang menjadi viral tidak nyata dan tidak ada bukti foto Trump diambil saat dakwaan di New York.
Baca juga: Donald Trump Tiba di New York City untuk Jalani Sidang Kasus Suap Stormy Daniels
Menurut sebuah posting di situs web Universitas DePaul, tujuan dari mugshot adalah untuk memungkinkan penegak hukum memiliki catatan fotografis dari semua individu yang ditangkap, dan untuk memungkinkan identifikasi oleh para korban dan penyelidik.