News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sederet Fakta Serangan Polisi Israel Saat Umat Muslim Menggelar Tarawih di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina menghadapi pasukan keamanan Israel di dalam kompleks masjid al-Aqsa Yerusalem pada awal 5 April 2023 selama bulan suci Ramadhan. - Polisi Israel dengan pakaian anti huru hara menyerbu ruang sholat masjid sebelum fajar, dengan tujuan untuk mengusir pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng yang mereka katakan telah membarikade diri di dalam setelah sholat malam. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)

Akibat pemblokiran tersebut ribuan jamaah terpaksa menghabiskan malam di kompleks masjid sambil diselimuti ketakutan.

Ratusan Jamaah Ditahan

Usai melakukan penyerangan, polisi Israel diketahui menahan 500 orang yang ada di dalam masjid Al -Aqsa, termasuk pria bermasker yang membawa batu, tongkat dan kembang api ke dalam masjid.

"Kami menangkap dan memindahkan mereka yang membarikade diri sendiri di dalam Masjid di Kota Tua di Yerusalem Timur," kata Kepolisian Israel seperti dikutip dari AFP.

Selain warga Palestina, pasukan polisi Israel juga turut menangkap para aktivis Yahudi garis keras yang hendak menggelar tradisi kurban jelang Paskah di Raphael Morris yang berdekatan dengan kompleks Masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel berdalih penangkapan ini dilakukan untuk mencegah perpecahan yang mungkin terjadi karena Paskah Yahudi jatuh di bulan Ramadhan.

Meski ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel, namun serangan tersebut merupakan yang terbesar hingga menggegerkan dunia.

Mengutip dari CNBC International, selama setahun terakhir, pasukan Israel telah melakukan ribuan penangkapan di Tepi Barat.

Serta membunuh lebih dari 250 warga Palestina, sementara lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina.

Memancing Peluncuran 9 Roket dari Kelompok Gaza

Tak lama usai insiden penyerangan itu, kelompok di Jalur Gaza yang kerap disebut sebagai teroris, menembakkan sembilan roket, pada Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Anwar Abbas: Tingkat Kebiadaban Israel Sudah Sangat Melampaui Batas

Dari sembilan roket tersebut, tujuh roket meledak di langit. Sementara dua roket jatuh ke arah Laut Mediterania dan sisanya meledak di sekitar wilayah padat penduduk di Israel. Hingga memicu kepanikan dan membuat penduduk setempat mengungsi di tempat perlindungan bom.

Memicu Perang Lintas Batas

Konfrontasi yang terjadi di tempat paling suci dalam Yudaisme ini telah mematik perang lintas batas antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza yang sebelumnya telah mereda di tahun 2021.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini