TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Buddhisme Tibet, Dalai Lama bernama Tenzin Gyatso, meminta maaf setelah dikritik karena mencium anak laki-laki India di bibir dan memintanya untuk mengisap lidahnya.
Kantor Dalai Lama mengeluarkan pernyataan maaf pada Senin (10/4/2023), setelah rekaman interaksi aneh, yang terjadi Maret 2023 lalu selama acara Yayasan M3M India, itu menjadi viral di media sosial.
"Yang Mulia (Dalai Lama) ingin meminta maaf pada bosah itu dan keluarganya, serta orang-orang di seluruh dunia atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya," tulis pernyataan itu.
"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera," lanjutnya.
"Yang Mulia menyesali interaksi itu," tambahnya, dikutip dari Australia News.
Permintaan maaf itu tidak banyak meredam amarah pengguna internet, dengan banyaknya platform media sosial yang menyoroti rekaman itu.
Baca juga: Pesan Dalai Lama Buat Kalangan Muslim Dunia Untuk Bersabar serta Menenangkan Pikiran dan Tersenyum
Dari permintaan maaf itu, banyak yang berpendapat, Dalai Lama menganggap permintaan untuk mengisap lidahnya adalah hal yang main-main dan polos.
"Keberanian untuk menyebut ini main-main dan polos membuatmu muak," tulis seorang pengguna media sosial.
"Permintaan maaf ini tidak berarti. Dia tidak mengakui apa yang dia lakukan. Dia meminta maaf karena 'kata-katanya mungkin telah menyakiti' daripada 'meminta seorang anak untuk menyedot lidahnya'. Permintaan maaf yang sengaja mengecilkan apa yang dilakukan seseorang tidak pernah bisa menjadi dasar untuk memaafkan," tulis lainnya.
Viral Video Dalai Lama Cium Bocah Laki-laki
Pemimpin Buddhisme Tibet, Tenzin Gyatso yang menjadi Dalai Lama saat ini, menjamu para siswa dan anggota yayasan di kuilnya di Dharamshala, India, tempat dia tinggal di pengasingan.
Dalam video tersebut, anak laki-laki tersebut mendekati mikrofon dan bertanya, “Bolehkah aku memelukmu?”
Pria berusia 87 tahun itu berkata "Oke, ayo" dan mengundangnya ke atas panggung.
Dalai Lama menunjuk ke pipinya dan berkata "pertama di sini" dan anak laki-laki itu memeluk dan menciumnya.