TRIBUNNEWS.COM - Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan hampir 8.500 warga sipil dipastikan telah tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina.
OHCHR menggambarkan angkanya sebagai “puncak gunung es” karena aksesnya yang terbatas ke zona pertempuran.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-413 berikut yang dikutip dari Guardian:
Dokumen rahasia AS sebut Inggris kerahkan 50 pasukan khusus ke Ukraina
Dokumen sangat rahasia Amerika Serikat (AS) yang bocor menunjukkan bahwa Inggris telah mengerahkan sebanyak 50 pasukan khusus ke Ukraina.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah personel pasukan khusus barat yang hadir di Ukraina antara Februari dan Maret tahun ini mungkin adalah orang Inggris.
Tidak jelas kegiatan apa yang mungkin dilakukan oleh pasukan khusus atau apakah jumlah personel dipertahankan pada tingkat ini.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-412 Invasi: Demo Anti-perang, Pria Rusia Dipenjara 19 Tahun
Dokumen rahasia AS sebut Mesir berencana diam-diam memasok senjata untuk Ukraina
Dokumen intelijen AS tampaknya menunjukkan bahwa Mesir berencana untuk secara diam-diam memasok Rusia dengan roket dan amunisi.
Sebuah dokumen bertanggal 17 Februari diklaim meringkas percakapan antara Presiden Abdel Fatah al-Sisi dan pejabat militer senior Mesir di mana Sisi menginstruksikan para pejabat untuk merahasiakan produksi dan pengiriman roket “untuk menghindari masalah dengan barat”.
Ukraina butuhkan lebih banyak senjata jarak jauh
Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh dan “kurang memikirkan kebocoran”, kata penasihat senior presiden, Mykhailo Podolyak, mengacu pada kebocoran dokumen Pentagon baru-baru ini.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-411 Invasi: Rusia Klaim Hancurkan Gudang Militer Ukraina
Perkiraan korban sipil selama invasi militer Rusia
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan hampir 8.500 warga sipil dipastikan telah tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina.