TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Dokter yang merawat mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi melaporkan adanya 'perbaikan konstan' lebih lanjut pada kondisi politisi satu ini.
Pernyataan ini disampaikan dokter saat Berlusconi menerima perawatan untuk infeksi paru-paru dan masalah ginjal yang tampaknya disebabkan oleh leukemia kronis.
Dikutip dari laman AP News, Kamis (13/4/2023), pria berusia 86 tahun itu saat ini tetap berada dalam perawatan intensif di klinik San Raffaele Milan, Italia, di mana ia dirawat sejak 5 April lalu karena masalah pernafasan.
Setelah dirawat di rumah sakit itu, dokter lama yang menangani Berlusconi, Dr. Alberto Zangrillo, mengungkapkan bahwa pasiennya itu tiga kali berurusan dengan leukemia kronis selama beberapa waktu dan sedang dirawat karena infeksi paru-paru terkait.
Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Didiagnosis Menderita Leukemia
Dr. Zangrillo dan Ahli Onkologi Dr. Fabio Circeri melaporkan pada Kamis bahwa Berlusconi mengalami 'peningkatan konstan lebih lanjut dalam fungsi pernafasan dan ginjal' selama 72 jam sebelumnya.
"Perawatan tersebut telah membantu menahan peradangan dan jumlah sel darah putih yang tinggi," kata para dokter.
Jumlah sel darah putih yang meningkat menunjukkan adanya infeksi dan leukemia biasanya menyebabkan kelebihan produksi sel abnormal.
Berlusconi telah menderita banyak masalah kesehatan selama bertahun-tahun, termasuk penyakit jantung dan virus corona Covid-19) pada 2020, yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama 10 hari.
Ia telah menggunakan alat pacu jantung selama bertahun-tahun dan menjalani operasi jantung untuk mengganti katup aorta pada 2016 dan mengatasi kanker prostat beberapa dekade lalu.