TRIBUNNEWS.COM - Rusia menyelidiki dugaan warga Ukraina yang mengambil organ tubuh dari tawanan Rusia di Ukraina.
Sebuah video menampilkan pria, yang mengaku sebagai ahli bedah lapangan di Ukraina, mengatakan ia terlibat dalam penjualan mata yang diambil dari tahanan Rusia.
Ia mengaku berpartisipasi dalam pasar gelap untuk menjual organ tubuh itu.
Kepala Komite Investigasi Rusia, Aleksandr Bastrykin, telah memerintahkan penyelidikan atas rekaman video yang beredar di media sosial Rusia minggu ini.
Video itu berdurasi kurang lebih satu menit dan menampilkan seorang pria yang berbicara di platform telekonferensi, seperti percakapan di TeleLink.
Pria itu terlihat menggunakan nama Vladimir Vasilievich, seperti diberitakan RT.
Baca juga: Vladimir Putin Sahkan UU Wajib Militer Baru untuk Rekrut Warga Rusia via Online
Vladimir Vasilievich yang mengaku sebagai petugas medis lapangan Ukraina, sedang berdebat dengan seseorang yang dicapnya sebagai "Rashist blogger", sebuah kata yang merendahkan untuk "Rusia".
Rekaman itu sebagian telah diedit.
Lawan bicara Vladimir Vasilievich terlihat mengejeknya, sebelum ahli bedah lapangan itu menjelaskan dan tidak sengaja membocorkan pekerjaannya.
Lawan bicara itu mungkin menanyakan apakah dia telah mengamputasi kaki tentara Ukraina.
"Saya kebanyakan memotong kaki babi Anda, juga lengan dan matanya. Apakah Anda tahu berapa banyak nenek di Jerman membayar untuk (mata)?” jawab Vladimir Vasilievich.
“Saya memotong mata, dan ginjal, dan hati dari Anda yang berusia 27 tahun (dihapus),” lanjutnya dengan nada mengejek.
Vladimir Vasilievich juga mengklaim, dia menolak anestesi kepada orang Rusia yang terluka dalam perawatannya dan mengabaikan instruksi dari atasannya.
“Saya memotong mata mereka dan menikmatinya,” katanya.