TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
PM Jepang Fumio Kishida menjadi target pelemparan bom saat ia sedang berpidato.
Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Pelaku langsung dibekuk saat itu juga.
Sementara itu, Rusia melatih tentara Belarus untuk mengoperasikan rudal taktis.
Di sisi lain, Rusia menuduh Ukraina mengambil organ tubuh tentaranya yang menjadi tawanan perang.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Inilah Wajah Pengebom yang Berusaha Membunuh PM Jepang Fumio Kishida Hari Ini
Populer Internasional: Profil Kapal Perang Rusia yang Dijatuhi Bom - Keberanian Nenek Lawan Perampok
Populer Internasional: Rusia Luncurkan 71 Drone ke Ukraina - PA Kecam Calon PM Belanda Geert Wilders
1. PM Jepang Fumio Kishida Diduga Dilempar Bom, Terdengar Ledakan Besar, Proses Evakuasi Dramatis
Perdana Menteri (PM) Jepang Jepang, Fumio Kishida, diduga dilempari sebuah bom, pada Sabtu (15/4/2023).
Insiden itu terjadi saat pidato Fumio Kishida di Wakayama.
Seorang saksi mengatakan, mereka melihat seseorang melemparkan sesuatu diduga bom, dan diikuti adanya asap.
Sementara saksi lain mengatakan mereka mendengar ledakan besar.
Fumio Kishida telah dievakuasi tanpa cedera dari acara publik, prosesnya pun berlangsung dramatis.
Lantas insiden bom tersebut terjadi.
Dilaporkan terduga pelaku pelempar bom langsung diamankan oleh petugas keamanan di lokasi.
Beredar juga sebuah video menunjukkan petugas saat menangkap pelaku, melansir BBC.
Polisi mengatakan mereka telah melakukan penangkapan (pelaku), tetapi sejauh ini menolak berkomentar lebih lanjut.
Sementara, penyiar dari media NHK menunjukkan situasi di mana adanya kerumunan orang terjandi pasca-adanya bom asap dan terdengar ledakan.
2. Identitas Pelaku Pelempar Bom Asap pada PM Jepang Fumio Kishida, Pemuda Bernama Ryuji Kimura
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilempari bom asap saat berkunjung ke Wakayama, Sabtu (15/4/2023).
Insiden bom asap ini terjadi saat Fumio Kishida memberikan pidatonya usai berkeliling pelabuhan perikanan Saikazaki.
Dikutip dari Japan Today, Fumio Kishida yang selamat tanpa mengalami luka, dievakuasi ke tempat aman menggunakan mobil.
Sementara, diduga pelaku pelemparan bom asap langsung ditangkap di tempat kejadian.
Sebelum diamankan, pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun dibekuk oleh nelayan, kemudian polisi menyusul menangkap.
Pelaku kemudian dibawa ke Kantor Polisi Wakayama Barat untuk diinterogasi, dilansir CNN.
Lantas, seperti apakah sosok pelaku pengeboman tersebut?
Dilansir Asahi Shimbun, pelaku diidentifikasi sebagai Ryuji Kimura.
3. Rusia Latih Tentara Belarus Pakai Rudal Taktis, Jelang Penyebaran Senjata Nuklir
Tentara Angkatan Udara Belarusia telah menyelesaikan pelatihan mereka untuk menggunakan senjata nuklir taktis.
Latihan ini merupakan bagian dari rencana Rusia untuk menyebarkan senjata ke Belarusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tentara Belarus telah menyelesaikan pelatihannya pada Jumat (14/4/2023).
Mereka merilis sebuah video seorang pilot Belarusia mengatakan Rusia melatih awak jet serang darat Su-25 Belarus untuk menggunakan senjata nuklir taktis.
Ia mengatakan, pelatihan ini meliputi semua keterampilan yang diperlukan oleh tentara Belarus, seperti diberitakan Defense News.
Sebelumnya pada Maret 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan menempatkan beberapa senjata nuklir taktisnya di Belarusia.
Itu adalah upaya lain Rusia untuk menggunakan ancaman nuklir dan mencegah Barat mendukung Ukraina.
4. Rusia Tuduh Warga Ukraina Ambil Organ Tubuh Tawanan Perang Rusia di Ukraina
Rusia menyelidiki dugaan warga Ukraina yang mengambil organ tubuh dari tawanan Rusia di Ukraina.
Sebuah video menampilkan pria, yang mengaku sebagai ahli bedah lapangan di Ukraina, mengatakan ia terlibat dalam penjualan mata yang diambil dari tahanan Rusia.
Ia mengaku berpartisipasi dalam pasar gelap untuk menjual organ tubuh itu.
Kepala Komite Investigasi Rusia, Aleksandr Bastrykin, telah memerintahkan penyelidikan atas rekaman video yang beredar di media sosial Rusia minggu ini.
Video itu berdurasi kurang lebih satu menit dan menampilkan seorang pria yang berbicara di platform telekonferensi, seperti percakapan di TeleLink.
Pria itu terlihat menggunakan nama Vladimir Vasilievich, seperti diberitakan RT.
Vladimir Vasilievich yang mengaku sebagai petugas medis lapangan Ukraina, sedang berdebat dengan seseorang yang dicapnya sebagai "Rashist blogger", sebuah kata yang merendahkan untuk "Rusia".
Rekaman itu sebagian telah diedit.
(Tribunnews.com)