Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, DAMASCUS - Sedikitnya 26 orang tewas dalam serangan teroris ISIS di provinsi Hama, Suriah.
Seperti yang dilaporkan kantor berita SANA pada hari Minggu kemarin.
Seorang sumber di kepolisian daerah provinsi itu mengatakan bahwa penduduk setempat sedang mengumpulkan jamur truffle di gurun di timur provinsi itu ketika mereka diserang teroris.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (17/4/2023), media Suriah melaporkan bahwa lebih dari 30 warga sipil diduga ditembak jatuh dalam insiden tersebut.
Seorang Direktur rumah sakit setempat di kota Salamiyah mengatakan kepada media bahwa fasilitasnya telah menerima jenazah 26 orang yang terbunuh dalam serangan itu.
Pekan lalu, surat kabar Al Watan Suriah memperingatkan orang-orang agar tidak pergi ke gurun Hama untuk mencari truffle, mengacu pada risiko tinggi yang berasal dari ranjau dan peluru yang tidak meledak, serta aktivitas sisa-sisa ISIS di daerah tersebut.
"Sebanyak 47 orang telah tewas dan 71 terluka saat mengumpulkan truffle pada 5 Februari hingga 22 Maret lalu," kata seorang pejabat Bulan Sabit Merah Arab Suriah mengatakan kepada Al Watan.
Banyak orang yang hilang pula di daerah itu, mereka mungkin juga telah diculik oleh ekstremis ISIS.
Salah satu serangan besar ISIS dilakukan pada pertengahan Februari lalu, saat 53 warga sipil dibunuh oleh teroris ketika mengumpulkan truffle.
Truffle gurun tidak langka dan berharga seperti keluarga Eropa mereka yang agak jauh, namun masih cukup populer di Timur Tengah.
Jamur ini niasanya dijual per kilo dan harganya sekitar 22 hingga 65 dolar Amerika Serikat (AS) per buah.
Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom yang Sasar Jurnalis di Afghanistan
Beberapa jenis truffle gurun harganya bisa mencapai 237 dolar AS per kilo, tergantung kualitas tanamannya.
Menurut Al Watan, panen yang melimpah tahun ini, menyebabkan harga truffle lebih rendah di pasar Suriah.