TRIBUNNEWS.COM - Gelombang panas yang parah melanda sebagian besar Asia mulai pertengahan April 2023.
Ahli iklim dan sejarawan cuaca, Maximiliano Herrera, menggambarkan suhu tinggi yang tidak biasa sebagai gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia.
Ahli meteorologi telah melacak suhu setinggi 45 derajat Celcius di India, Thailand dan Myanmar, dan 42 hingga 43 derajat Celcius di Bangladesh, Laos, Vietnam, Nepal, dan China.
Di China, suhu tertinggi telah diamati di banyak wilayah, termasuk Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan area lain di wilayah delta Sungai Yangtze.
Gelombang panas juga dilaporkan di Asia Tenggara dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Luang Prabang, Laos, yang mencatat 42,7C di pertengahan April.
Kota Vientiane juga mencatat 41,4C pada Sabtu (15/4/2023), seperti diberitakan The Guardian.
Baca juga: Gelombang Panas di Thailand, Departemen Meteorologi Thailand Himbau untuk Tetap Berada dalam Rumah
Gelombang Panas di Sejumlah Negara Asia
Di Thailand, stasiun pemantauan pemerintah di Tak mencatat 45,4 Celcius pada hari yang sama, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yaitu 44,6 Celcius yang dicapai di Mae Hong Son pada 28 April 2016.
Di Bangladesh, suhu melonjak di atas 40 Celcius di ibu kota, Dhaka, pada Sabtu (15/4/2023).
Hari itu menjadi yang terpanas dalam 58 tahun, menyebabkan permukaan jalan mencair.
Seorang pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perubahan Iklim Bangladesh mengatakan, jika panas tidak mereda, mereka akan mengumumkan darurat suhu di daerah tertentu.
Baca juga: 11 Orang India Tewas akibat Heatstroke setelah Berjam-jam Terpapar Matahari di Lapangan
Dalam beberapa tahun terakhir, India menjadi sangat rentan terhadap panas ekstrem
Para ahli khawatir tahun 2023 bisa menjadi lebih buruk.
Gelombang panas April telah menghantam beberapa negara bagian India.