TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 200 warga Palestina menghadiri upacara Memorial Day di Kota Tel Aviv, Israel pada Senin (24/4/2023).
Sebelumnya, pengadilan tinggi Israel telah mengizinkan 200 warga Palestina itu untuk berpartisipasi.
Sementara, segelintir aktivis sayap kanan berdemonstrasi di luar acara.
Warga Palestina itu bertemu dengan ribuan warga Israel di sudut Taman Ganei Yehoshua, Kota Tel Aviv.
Sekira ada 15.000 orang yang hadir dalam acara itu, termasuk delegasi dari Kedutaan Besar AS yang dipimpin oleh George Noll, kepala Kantor Urusan Palestina, dikutip dari Haaretz.
Mereka memperingati 'Memorial Day' untuk mengenang tentara Israel dan korban yang gugur dalam serangan teror saat pendirian negara Israel.
Baca juga: Sukses Damaikan Arab Saudi-Iran, China Siap Bantu Perdamaian Palestina dan Israel
Memorial Day adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh kelompok sayap kiri, Combatants for Peace.
Acara ini dirancang untuk menyatukan warga Israel dan Palestina yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam konflik, dan dianggap sebagai simbol harapan bagi sebagian orang.
Memorial Day dipandang oleh sebagian besar orang Israel sebagai peringatan khidmat dan di atas politik partisan.
Baca juga: Presiden Palestina Temui Mohammed bin Salman, Bertepatan Kunjungan Hamas di Arab Saudi
Menhan Israel sempat Larang Partisipasi Palestina
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada awal April ini mencoba mencegah warga Palestina menghadiri acara tersebut dengan menghalangi peserta memasuki Israel.
Combatants for Peace telah meminta izin masuk ke Israel untuk 169 orang Palestina untuk berpartisipasi dalam pertemuan itu.
Pengadilan Tinggi pada hari Minggu memerintahkan Yoav Gallant untuk mengizinkan orang Palestina masuk ke Israel untuk hadir.
Dalam keputusan tertulis yang tajam, pengadilan mengatakan "menyesali" fakta bahwa keputusan Gallant dibuat bertentangan dengan dua keputusan pengadilan sebelumnya dari tahun 2018 dan 2019 yang memerintahkan Menteri Pertahanan Israel pada saat itu untuk mengizinkan warga Palestina yang diundang ke acara tersebut untuk memasuki Israel.
Baca juga: Israel akan Lockdown Wilayah Palestina selama 3 Hari saat Perayaan Memorial Day