News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

200 Warga Palestina dan Ribuan Warga Israel Hadiri Acara Memorial Day di Tel Aviv

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina dan ribuan warga Israel menghadiri acara Memorial Day di Tel Aviv, Israel pada Senin (24/4/2023) malam, untuk memperingati orang-orang yang meninggal dunia dalam konflik Palestina-Israel yang berujung pada terbentuknya negara Israel.

Pidato di Malam Memorial Day

Dalam pidato perwakilan dari Parents Circle — Families Forum, sebuah kelompok duka Israel-Palestina, mengatakan ada rasa sakit dan mendorong diakhirinya konflik yang merenggut nyawa orang yang mereka cintai.

“Kepedihan atas kehilangan kami, dan harapan kami bersama untuk mengakhiri konflik, yang mengikat kami bersama dan memperkuat kami,” kata Anat Marnin dari Israel, yang kehilangan dua saudara laki-lakinya pada hari yang sama selama Perang Yom Kippur 1973.

Seorang partisipan, Yuval Sapir, berbagi ceritanya dengan orang-orang Israel yang berkumpul dan sekitar 150 orang Palestina Tepi Barat, tentang saudara perempuannya yang meninggal dunia karena menjadi korban konflik.

“Mudah dan alami untuk membenci, dan marah, dan ingin balas dendam, dan mengobarkan api konflik lagi dan lagi,” kata Sapir, Senin (24/4/2023) malam, dikutip dari The Times of Israel.

“Saya memilih untuk mencoba memutuskan rantai balas dendam dan kebencian,” lanjutnya.

Yusra Abdel Aziz Mahfouz dari Kota Nablus di Tepi Barat, yang kehilangan putranya Alaa karena peluru nyasar pada tahun 2000, menggambarkan peralihannya dari rasa dendam ke perdamaian.

Melalui pertemuan dengan keluarga Palestina dan Israel yang berduka, Mafouz mengatakan dia memahami rasa sakit mereka serupa dengannya.

Adel Abu Badawiya dari Jenin, Tepi Barat, kehilangan saudara laki-lakinya Majid saat bersembunyi dari pasukan Israel.

Dia menggunakan perayaan Memorial Day untuk mendorong diakhirinya kehadiran Israel di Tepi Barat.

“Kami orang Palestina, Israel, Arab, dan Yahudi harus berusaha mengubah kenyataan dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kami. Masa depan di mana tidak ada rasa sakit, ketakutan, dan pekerjaan,” katanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini