News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wagner Rusia: Kami akan Bunuh Lawan, Tak akan Cari Tawanan Perang di Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berdiri di luar rumah yang terbakar setelah penembakan di kota Chasiv Yar, dekat Bakhmut, pada 21 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) - Wagner tidak akan mengambil tawanan dari Ukraina lagi, namun akan langsung membunuh lawannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan anak buahnya yang perang di kota Bakhmut, Ukraina, bagian timur, tidak akan mengambil atau menahan tawanan lagi.

Wagner akan langsung membunuh tentara lawan.

Pernyataan ini merupakan respons dari video Telegram yang memperlihatkan dua orang Ukraina menembak seorang tawanan perang Rusia.

Saluran Telegram itu tidak mengatakan dari mana rekaman itu berasal dan tidak ada cara untuk memverifikasi keasliannya.

"Kami akan membunuh semua orang di medan perang. Jangan ambil lagi tawanan perang!" kata Prigozhin dalam rekaman audio pada Minggu (23/4/2023), dikutip dari The Moscow Times.

"Kami tidak tahu nama orang kami yang ditembak oleh orang Ukraina," kata Yevgeny Prigozhin.

Baca juga: Drone Kamikaze Ukraina Jatuh di Timur Moskow, Sejumlah Daerah di Rusia Batalkan Parade Militer

Ia mengatakan, di bawah hukum internasional kelompoknya wajib menjaga, merawat, tidak menyakiti setiap tawanan perang.

Dia mengatakan, Wagner tidak ingin melanggar hukum internasional dan akan membunuh semua tentara di medan perang.

Kehadiran Wagner telah dilaporkan di zona konflik termasuk Ukraina, Suriah, Libya, Mali, dan Republik Afrika Tengah, di mana ia dituduh melakukan pelanggaran, dikutip dari Kyiv Post.

Tank T64 Ukraina bergerak menuju arah Bakhmut, di wilayah Oblast Donetsk, pada 20 Maret 2023. - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengatakan pada 20 Maret 2023 bahwa pasukannya menguasai lebih dari setengah kota Bakhmut di Ukraina timur yang diperangi, panggung untuk pertempuran terpanjang ofensif Rusia. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Rusia dan Ukraina telah berulang kali saling menuduh membunuh tawanan perang sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan untuk menginvasi Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada April mengecam 'tindakan buas' Rusia setelah sebuah video menunjukkan pemenggalan kepala seorang tahanan Ukraina.

Yevgeny Prigozhin membantah tuduhan dari LSM Rusia dan pembelot Wagner, anggota pasukan tempurnya bertanggung jawab.

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata anti-pesawat S60 ke posisi Rusia di dekat Bachmut pada 20 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Pasukan Rusia dan Tentara Bayaran Wagner Dilaporkan Saling Tembak, Ada Korban Tewas di Kedua Sisi

Wagner Berperang di Ukraina

Pasukan Wagner di Bakhmut sebelumnya mengklaim telah menguasai tiga kawasan di Bakhmut, Ukraina pada Sabtu (22/4/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini