News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penasihat Zelensky Salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan Berusaha Tebus Kesalahan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Senat AS, Marcy Hood saat mengkonsolidasikan upaya Kongres AS untuk Resolusi Kemenangan Ukraina di Washington pada Selasa (25/4/2023). - Penasihat Presiden Zelensky, Mikhail Polodiak mengatakan AS juga bersalah atas perang Rusia di Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podoliak, memuji dan mengkritik 'Ukraine Victory Resolution (Resolusi Kemenangan Ukraina)' yang diusulkan oleh anggota parlemen Amerika Serikat (AS).

AS, katanya, berusaha menebus 'kesalahan sejarah' dengan menawarkan keanggotaan NATO kepada Ukraina dan mendukungnya dalam Perang Rusia Ukraina.

“Resolusi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, bersama dengan negara-negara Barat lainnya, mendorong Ukraina untuk melepaskan senjata nuklir dan lainnya untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan di bawah pengamanan," cuit Mikhail Podoliak di akun Twitter-nya, Rabu (26/4/2023).

"Ini adalah kebijakan yang salah, yang disalahtafsirkan oleh agresor dan menyebabkan perang besar di Eropa,” lanjutnya.

"Hanya dengan kembalinya wilayah pendudukan kembali ke Ukraina, membawa penjahat perang (Rusia) ke pengadilan, dan keanggotaan penuh negara itu (Ukraina) di NATO, akan membantu membawa keamanan kembali ke Eropa," tambahnya.

Komentar Mikhail Podoliak muncul sebagai tanggapan atas Resolusi Kemenangan Ukraina yang diajukan oleh tiga Senat AS pada Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Inggris Sebut Depleted Uranium Telah Sampai Ukraina, Rusia Kebakaran Jenggot

Latar Belakang Resolusi Kemenangan Ukraina

- Wilayah Ukraina saat Merdeka

Dalam resolusi yang dibuat oleh beberapa Senat AS itu, menegaskan kebijakan AS untuk melihat kemenangan Ukraina melawan invasi Rusia dan dikembalikan ke perbatasan tahun 1991 yang diakui secara internasional.

Wilayah perbatasan Ukraina pada tahun 1991 menandai runtuhnya Uni Soviet dan munculnya Ukraina sebagai negara merdeka yang mencakup Semenanjung Krimea, dikutip dari Yahoo News.

Anggota Senat AS, Steve Cohen saat mengkonsolidasikan upaya Kongres AS untuk Resolusi Kemenangan Ukraina di Washington pada Selasa (25/4/2023). (Oksana Markarova)

- Memorandum Budapest 1994

Selain itu, Ukraina telah bersikeras selama bertahun-tahun bahwa AS berkewajiban untuk melindunginya dari Rusia karena Kyiv setuju untuk mengembalikan senjata atom ke Rusia berdasarkan Memorandum Budapest 1994, dengan imbalan jaminan integritas teritorial.

Mantan Presiden AS, Bill Clinton menawarkan "permintaan maaf" untuk itu dalam sebuah wawancara dengan penyiar Irlandia RTE awal April ini.

Rusia telah menyatakan, gudang senjata itu bukan milik Ukraina, tapi milik Uni Soviet, di mana Rusia diakui sebagai satu-satunya pewaris.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini