TRIBUNNEWS.COM - Lima orang tewas, di antaranya termasuk seorang anak berusia 8 tahun dalam penembakan di sebuah rumah di Texas tenggara, Amerika Serikat (AS).
Pihak berwenang mengungkapkan insiden itu terjadi pada Jumat (28/4/2923) malam.
Dikutip NPR, sedikitnya tiga orang lainnya dilaporkan terluka.
Diketahui, tersangka merupakan seorang pria berusia 38 tahun.
"Empat orang korban, terdiri dari tiga wanita dan seorang pria ditemukan tewas dalam rumah," ungkap Sheriff San Jacinto Coutny Greg Capers.
Sementara, anak laki-laki berusia 8 tahun dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat.
Baca juga: Penerbangan ke Beoga Akhirnya Dibuka 2 Minggu Pasca Insiden Penembakan Asian One oleh KKB
Capers menerangkan kelima korban tewas memiliki luka tembak di kepala.
"Penembak menggunakan senapan jenis AR-15," ucapnya.
Lalu, tiga orang lainnya yang terluka dilarikan ke rumah sakit.
Ada dua orang lain yang berada di rumah, mereka telah dievaluasi di tempat kejadian yang dinyatakan dalam kondisi baik, ungkap pernyataan kantor sheriff.
Dilansir Guardian, dua korban perempuan ditemukan di atas dua anak yang masih hidup, kata laporan itu mengutip pihak berwenang.
Sempat kabur dari lokasi kejadian
Capers membeberkan tersangka kabur dari tempat kejadian.
Baca juga: Populer Internasional: 25.000 Tentara Rusia Siaga Tinggi di Pasifik - Penembakan Massal di AS
Aparat berwajib menerima laporan yang mengadukan tentang penembakan sekira pukul 23.30 waktu setempat di kota Cleveland.
"Kota itu berjarak kurang dari satu jam dari Houston," kata Capers.
Bertetangga
Diketahui, tersangka merupakan tetangga para korban.
Kantor sheriff mengatakan kepada ABC bahwa tersangka adalah seorang pria Meksiko yang mabuk, bersenjata
Penyerangan itu terjadi setelah seorang penghuni rumah meminta tersangka untuk berhenti menembak di halaman rumahnya karena ada bayi yang hendak tidur, lapor CBS 8 San Diego.
Baca juga: Penembakan Massal di Alabama: Empat Orang Tewas, Puluhan Terluka
"Tersangka menyahut bahwa itu adalah haknya, kemudian berjalan ke pintu depan rumah tetangga sambil menenteng senapan, kata Capers kepada AP News.
Kantor sheriff menegaskan kejadian ini masih dalam penyelidikan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)