News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen Inggris: Rusia Cemas Hadapi Serangan Balasan Ukraina, Bangun Parit di Perbatasan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri Rapat Dewan Kementerian Pertahanan pada 22 Desember 2021 - Intelijan Inggris mengatakan Rusia cemas dengan serangan balasan Ukraina. Rusia membangun parit dan sistem pertahanan yang kompleks di perbatasan dengan Ukraina.

Hal itu ia sampaikan pada Jumat (28/4/2023).

“Persiapan (untuk serangan balasan) akan segera berakhir,” kata Reznikov.

“Dalam arti global, kami siap dalam mode persentase tinggi. Pertanyaan selanjutnya terserah Staf Umum. Segera setelah kehendak Tuhan, cuaca dan keputusan komandan, kami akan melakukannya,” tambahnya.

Ia mengatakan sekutunya telah menerima senjata yang dijanjikan oleh sekutu internasionalnya.

Ukraina telah menerima tank Leopard 2 dan Challenger.

Meski demikian, mereka masih mengharapkan tank Leopard 1.

Personel militer Ukraina menerima pelatihan manuver lapis baja pada tank tempur Leopard 2 buatan Jerman di pusat pelatihan tentara Spanyol San Gregorio di Zaragoza pada 13 Maret 2023. (OSCAR DEL POZO / AFP)

Baca juga: Gedung Putih Prediksi 20.000 Tentara Rusia Tewas dalam 5 Bulan Pertempuran di Ukraina

Dia mengatakan tank Abrams buatan AS tidak akan tiba tepat waktu untuk berpartisipasi dalam serangan balasan.

“Kami telah menerima sistem yang sangat modern. Izinkan saya mengingatkan Anda, selain koalisi tank – yang terutama mencakup Leopard 2, ditambah Challenger – Leopard 1 akan tiba beberapa saat kemudian, dan kami sedang menunggu Abrams," katanya kepada wartawan, dikutip dari CNN Internasional.

"Mereka (the Abrams) tidak akan punya waktu untuk berpartisipasi dalam serangan balasan ini, saya kira. Tapi kru kami sudah berangkat untuk pelatihan,” lanjut Reznikov.

Selain itu, Ukraina memiliki sejumlah besar kendaraan lapis baja dari berbagai jenis, termasuk Bradley, Marder, Stryker, dan C90.

Saat ini, pasukan Ukraina sedang menyelesaikan kursus pelatihan mereka di negara sekutu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini