TRIBUNNEWS.COM - Pembaruan intelijen Inggris mengatakan Rusia mengalami kekhawatiran yang mendalam dengan rencana serangan balasan Ukraina.
Rusia telah membangun sistem ekstensif untuk pertahanan militer di wilayah selatan yang berbatasan dengan Ukraina.
Intelijen Inggris itu mengatakan Rusia telah membangun beberapa parit pertahanan yang terluas dan paling kompleks dalam berapa dekade.
Parit itu terletak di perbatasan Krimea dan jauh lebih dalam di Belgorod dan Kursk di Rusia selatan.
"Pertahanan ini tidak hanya di dekat garis depan saat ini, tapi juga telah digali jauh di dalam wilayah yang saat ini dikendalikan Rusia," kata badan intelijen Inggris, dikutip dari CNN Internasional.
Baca juga: Cegah Ukraina Serang Wilayah Rusia, Scholz akan Awasi Penggunaan Senjata Jerman
Konstruksi parit itu diperkirakan telah dibangun sejak musim panas 2022, beberapa bulan setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.
Citra satelit terbaru menunjukkan tingkat pertahanan Rusia yang telah dibangun di bagian selatan Ukraina, di antaranya lapisan parit anti-tank, rintangan, ladang ranjau, dan parit.
Pertahanan berlanjut hingga ratusan mil melintasi front selatan yang berkelok-kelok.
Front selatan itu diperkirakan sebagai titik di mana pasukan Ukraina akan memusatkan serangan balasan mereka dalam beberapa minggu mendatang.
Analis keamanan dan pertahanan, Michael Clarke, mengatakan, Rusia membangun pertahanannya dan seolah mundur.
“Mereka (Rusia) telah berhenti mendorong begitu keras di utara, dan di selatan dan barat daya. Mereka tampak seolah-olah bersiap untuk mundur sedikit," kata Clarke kepada Sky News.
"Mereka menggali pertahanan yang luar biasa di wilayah selatan, dari Zaporizhzhia menuju Krimea," lanjutnya.
Baca juga: Rusia Klaim Lumpuhkan Amunisi Ukraina di Pavlograd, Serangan Musim Semi ke Zaporozhye Bakal Mandul
Ukraina Siapkan Serangan Balasan
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan persiapan militer untuk serangan balasan akan segera selesai.