TRIBUNNEWS.COM, NAYPYIDAW - Lebih dari 1.000 korban perdagangan manusia diselamatkan dalam operasi terpisah di Asia Tenggara selama seminggu terakhir.
Pernyataan ini disampaikan pejabat di Indonesia dan Filipina.
Para pejabat Indonesia mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa mereka membebaskan 20 warga negara yang diperdagangkan ke Myanmar sebagai bagian dari penipuan dunia maya, di tengah meningkatnya kasus perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Perekrut palsu itu telah menawarkan pekerjaan bergaji tinggi kepada orang Indonesia di Thailand, namun malah memperdagangkannya ke Myawaddy yang terletak sekitar 567 kilometer atau 352 mil selatan Naypyidaw, ibu kota Myanmar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand pun akan bekerja sama dengan pihak berwenang negara itu untuk memulangkan para korban ke Indonesia.
Perlu diketahui, Myawaddy berada di negara bagian Kayin timur di sepanjang perbatasan Thailand, serta merupakan tempat konflik bersenjata antara militer Myanmar dan pemberontak etnis Karen.
Situasi tersebut menuai protes nasional di Indonesia setelah video yang dibuat oleh salah satu korban menjadi viral di media sosial pada bulan lalu.
Dikutip dari laman CBS News, Senin (8/5/2023), tampak puluhan buruh Indonesia menampakkan wajah sedih di sebuah kamar asrama.
Mereka meminta bantuan pemerintah untuk bisa keluar dari 'zona perang', di mana mereka melihat tindakan kekerasan dilakukan nyaris setiap hari.
"Tolong bantu kami kembali ke Indonesia, karena hidup kami di sini sangat sengsara dan terancam," kata seorang korban.
Ia menjelaskan bagaimana mereka dipindahkan dari satu perusahaan ke perusahaan lain selama delapan bulan terakhir sebelum terdampar di Myawaddy.
Korban mengatakan bahwa mereka disiksa, dipukul, disetrum, dan mendapatkan hukuman fisik lainnya saat gagal mencapai target kerja tertentu.
"Lebih dari 170 korban perdagangan manusia yang diselamatkan di Filipina selama operasi pada Kamis malam berasal dari Indonesia," tulis Kepolisian Nasional Filipina di laman Facebook.
Baca juga: Kemlu: 20 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myawaddy Myanmar Berhasil Dibebaskan
Polisi bersama dengan lembaga pemerintah lainnya, menyelamatkan total 1.090 korban perdagangan manusia di Kota Mabalacat, Pampanga.
"Para korban berasal dari Hong Kong, Indonesia, China, Vietnam, Nepal, Malaysia, Thailand, Taiwan, Myanmar dan Filipina," jelas Kepolisian Nasional Filipina.
Para korban yang diselamatkan di Filipina juga dipaksa bekerja untuk industri dunia maya palsu.
Para korban perdagangan manusia disuruh untuk mengorbankan 'sesama warganya'.
"KamiĀ akan terus bekerja sama dengan lembaga lain untuk memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam kejahatan keji dimintai pertanggungjawaban. Kita semua harus bersatu dalam perjuangan melawan perdagangan manusia dan membantu mengakhiri praktik tidak manusiawi ini," kata Kepala PNP Benjamin Acorda.