News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

BREAKING NEWS Jet Israel Hantam Gaza, Rumah dan Apartemen jadi Sasaran

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap dan api membubung di atas gedung-gedung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 3 Mei 2023. - Jet militer Israel melakukan serangan udara ke wilayah dalam Jalur Gaza pada Selasa (9/5/2023) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel kembali melakukan serangan udara di wilayah Gaza.

Serangan yang dilakukan pasukan udara Israel pada Selasa (9/5/2023) dini hari ini menargetkan anggota gerakan Jihad Islam Palestina.

Dikutip dari Al Jazeera, saksi mata mengatakan sebuah ledakan menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di Kota Gaza dan sebuah rumah di selatan Kota Rafah.

Media Palestina mengatakan beberapa orang terluka. Tidak ada konfirmasi segera dari otoritas kesehatan di Gaza.

Untuk mengantisipasi serangan balasan dari Palestina, militer Israel mengeluarkan instruksi kepada penduduk dalam jarak 40 km dari Gaza untuk dekat dengan tempat perlindungan.

Video serangan udara tersebut telah muncul di media sosial, dengan gambar yang menunjukkan kepulan asap dan gedung yang hancur.

Baca juga: Israel Hancurkan SD Palestina di Tepi Barat, Uni Eropa Beri Kritik Tajam

Laporan media lokal menunjukkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kematian 'beberapa' militan.

Akan tetapi, jumlah korban tetap belum dikonfirmasi dan tingkat kerusakan struktural tidak diketahui.

Dikutip dari Sputnik, penembakan terbaru terjadi beberapa hari setelah lebih dari 100 roket diluncurkan antara pasukan Israel dan Palestina.

Baca juga: Israel Serbu Nablus, 3 Warga Palestina Tewas, 2 di Antaranya Diduga Terlibat Serangan di Hamra

Ketegangan terus meningkat sebagai tanggapan atas kematian Khader Adnan, seorang aktivis Palestina yang dipenjara.

Pejabat Palestina menyebut kematian Adnan sebagai bagian dari "pembunuhan yang disengaja", karena Israel berulang kali menolak permintaan pembebasannya.

Pada saat kematiannya, Adnan telah melakukan mogok makan selama hampir tiga bulan. Dia ditemukan tidak sadarkan diri di sel penjaranya.

Selama beberapa tahun terakhir, pertukaran roket antara pejabat Israel dan Palestina hampir menjadi hal yang biasa.

Namun yang paling serius terjadi selama Mei 2021 sebagai tanggapan atas penggusuran paksa massal keluarga Palestina di tanah yang dirampas oleh pemerintah Israel melalui sistem pengadilan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini