TRIBUNNEWS.COM -- Seorang warga Rusia dikabarkan menjadi korban operasi militer di Palestina.
Jamal Abu Haswan, warga Rusia diberitakan tewas dalam sebuah serangan roket jet tempur Pasukan Pertahanan Israel di Gaza.
Israel telah meluncurkan operasi 'Perisai dan Panah' terhadap para pemimpin Jihad Islam Palestina di Gaza pada Selasa pagi.
Baca juga: Israel Bom Jalur Gaza Pascakematian Pria Palestina di Tahanan karena Mogok Makan 86 Hari
Dalam serangan tersebut, diduga membunuh beberapa militan berpangkat tinggi - serta istri, anak-anak, dan warga sipil lainnya di dekatnya.
Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qedra, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa salah satu korban adalah Jamal Abu Haswan, yang “meninggal di Kota Gaza akibat penembakan oleh Pasukan Pertahanan Israel.”
Seorang tetangga dan teman almarhum mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa "sebuah roket menghantam apartemen tempat tinggal Abu Haswan, yang menyebabkan kematiannya bersama istri dan putranya."
Menurut RIA, Abu Haswan bekerja di sebuah fasilitas medis yang “berspesialisasi dalam terapi fisik dan rehabilitasi medis.”
Serangan udara terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka selain 12 orang tewas, menurut perkiraan terbaru.
IDF telah mengeluarkan pernyataan langka yang mengonfirmasi operasi militernya terhadap PIJ, mengklaim telah menetralkan tiga anggota teratas kelompok tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan keluarga militan dan warga sipil lainnya tewas dalam serangan di sebuah gedung apartemen di Kota Gaza dan sebuah rumah di kota selatan Rafah.
Baca juga: Pria Palestina Meninggal di Sel Tahanan Israel setelah Mogok Makan selama 86 Hari
Militer Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan anggota senior dari kelompok militan terkemuka Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pernyataan langka yang mengonfirmasi operasinya di Gaza, mengklaim telah membunuh tiga anggota utama kelompok militan Jihad Islam.
Mereka termasuk Khalil Bahtini, yang mengepalai cabang kelompok itu di Gaza utara, Jahad A'Nam, sekretaris dewan militernya, dan Tarek Ezz Al-Din, yang dituduh merencanakan serangan di Tepi Barat yang diduduki.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan serangan Israel sedang berlangsung, dengan ledakan besar terekam di dekat kota Khan Yunis di selatan Gaza.
Baca juga: Roket Ditembakkan dari Gaza setelah Pria Palestina Meninggal di Penjara Israel saat Mogok Makan