TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya Markus Räikkönen.
Marin dan Räikkönen sudah bersama selama 19 tahun terakhir.
Dilansir CNN, kabar ini diumumkan Marin di sosial media Instagramnya pada Rabu (10/5/2023) kemarin.
“Kami telah mengajukan gugatan cerai bersama. Kami berterima kasih atas 19 tahun kebersamaan dan putri kami tercinta,” tulis Marin dalam Instagram story.
“Kami masih berteman baik, 'keren' satu sama lain dan (menjadi) orang tua yang penyayang," imbuhnya.
"Kami akan terus menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga dan satu sama lain,” tambahnya.
Baca juga: PM Finlandia, Sanna Marin dan Suami Ajukan Gugatan Cerai setelah 3 Tahun Menikah
Räikkönen merupakan seorang pengusaha dan mantan pesepakbola profesional.
Dia menikah dengan Marin pada 1 Agustus 2020 kemarin, lapor penyiar publik Finlandia, YLE
Pasangan tersebut memiliki seorang putri berusia lima tahun, terang Guardian.
Kalah dalam pemilihan parlemen Finlandia
Pengumuman itu muncul setelah Marin kalah dalam pemilihan parlemen Finlandia pada bulan April 2023.
Oposisi Partai Koalisi Nasional (NCP) sayap kanan mengklaim kemenangan dalam kontes yang diperjuangkan dengan ketat.
Baca juga: Zelensky Kunjungi Belanda setelah Temui PM Finlandia, Denmark, Swedia, dan Islandia
Saat ini, Marin ini menjabat sebagai perdana menteri sementara sampai pemerintah koalisi baru dapat dibentuk.
Dianggap sebagai panutan milenial
Meskipun dianggap sebagai panutan milenial bagi pemimpin baru yang progresif oleh penggemar di seluruh dunia, dia menghadapi kritik karena pestanya dan pengeluaran publik pemerintahnya yang tinggi.
Namun Marin tetap sangat populer di antara banyak orang Finlandia, terutama pemuda moderat.
Marin dikenal memusuhi beberapa konservatif dengan pengeluaran tingkat tinggi untuk pensiun dan pendidikan.
Karir politik melejit
Baca juga: Senjata NATO Untuk Ukraina Beralih Tangan ke Anggota Gangster di Finlandia
Nama Marin melejit dengan pesat ke puncak politik Finlandia.
Dia masuk politik pada usia 20 dan dengan cepat naik pangkat dari Partai Sosial Demokrat kiri-tengah.
Marin kemudian menjadi perdana menteri termuda di dunia saat menjabat pada 2019 di usia 34 tahun.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)