Tkatchenko mengecam kritik putrinya dalam sebuah wawancara dengan ABC Australia.
"Dia benar-benar trauma dengan hewan primitif ini," katanya.
"Saya menyebut mereka hewan primitif karena memang begitu."
"Kecemburuan adalah kutukan. Anda tahu, orang-orang ini dengan jelas menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan apa-apa dalam hidup mereka selain merendahkan orang yang ingin melakukan sesuatu yang baik untuk negara mereka."
Dia kemudian meminta maaf atas komentarnya, yang menurutnya telah "diambil dengan cara yang salah".
Justin Tkatchenko menambahkan mereka hanya ditargetkan pada individu yang telah membuat "komentar menjijikkan dan keji" tentang putrinya, termasuk ancaman "seksual dan kekerasan".
Baca juga: Dikenal Mudah Kesal, Pembaca Gerak Bibir Ungkapkan Kata-kata Frustrasi Raja Charles Saat Penobatan
Reaksi PM Papua Nugini
Perdana Menteri James Marape meminta warga Papua Nugini untuk menerima permintaan maaf Tkatchenko, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia juga tersinggung oleh pernyataan tersebut.
Pengunduran diri Tkatchenko datang menjelang kunjungan dua hari Mr Modi ke Papua Nugini mulai 21 Mei, yang akan bertepatan dengan perjalanan Biden pada hari berikutnya.
Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa Presiden Biden akan singgah di Port Moresby setelah melakukan perjalanan dari KTT Pemimpin G7 di Jepang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)