News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Pemilik Kebun dan Ketua DPRD Nakano Jepang, Bunuh 2 Polisi dan 2 Warga Lain

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus pembunuhan dengan penembakan oleh pelaku membuat Polisi Khusus Jepang harus pula menangani kasus tersebut yang selesai dalam waktu 12 jam sejak 16:30 kemarin sampai dengan 4:30 pagi ini (26/5/2023) akhirnya ditangkap.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Anak lelaki dari Ketua DPRD kota Nakano di prefektur Nagano Jepang, juga pemilik perkebunan buah besar di sana, membunuh 2 polisi Jepang dan 2 warga lainnya kemarin.

"Pagi ini sekitar jam 4:30 saat dia ke luar ke perkebunan akhirnya ditangkap polisi," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (26/5/2023).

Pelaku  berusia 31 tahun karena dicurigai membunuh dua petugas polisi dalam kasus penembakan senapan berburu di Kota Nakano, Prefektur Nagano.

Mengakibatkan  empat orang tewas.

Menurut sumber investigasi, tersangka mengakuinya dan  menyatakan, "Saya membunuhnya. Tidak diragukan lagi saya menembaknya."

Pelaku pembunuhan yaitu Masanori Aoki, yang ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan, adalah seorang petani dan menjalankan pertanian di Kota Nakano, Prefektur Nagano.

Beberapa warga pernah mendengar bahwa dia adalah seorang petani buah bersama ayahnya.

 Ayahnya adalah Masamichi Aoki, ketua Dewan Kota (DPRD) Nakano, dan dia tinggal bersama ayah, ibu, dan bibinya.

Menurut polisi, sejak 2015, ia mendapat izin untuk memiliki empat pucuk senapan berburu, termasuk shotgun dan senapan angin.

Selain itu, menurut seorang pria yang tinggal di dekat tempat kejadian, sekitar lima tahun yang lalu, seorang petugas polisi bertanya kepada Aoki orang seperti apa dia setelah mendapatkan lisensi senjata berburu.

Kepala Markas Besar Polisi Prefektur Nagano Iwao Koyama Di Markas Besar Polisi Prefektur Nagano, Kepala Markas Besar dan Kepala Badan Reserse Kriminal mengadakan jumpa pers  pada siang hari dan menjelaskan keadaan kejadian tersebut.

"Sangat disesalkan bahwa dua petugas polisi tewas dalam menjalankan tugas."

Selain itu, mengenai rincian dugaan penangkapan, "Pada sore hari tanggal 25 Mei, tersangka menembak wanita Jepang  Takuo Ikeuchi, 61, dengan niat membunuh, dengan sesuatu seperti senapan berburu, langsung mengenai dadanya, dan meninggal di rumah sakit saat diangkut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini