Presiden Lukashenko telah mengizinkan Belarusia yang berbatasan dengan Ukraina serta anggota UE dan NATO Polandia dan Lituania, untuk menjadi landasan peluncuran bagi serangan Rusia di Ukraina.
Pada Maret 2023, Presiden Putin mengumumkan dia akan menempatkan senjata nuklir taktis atau jarak pendek ke wilayah Belarusia, yang menarik kecaman dari Barat.
Presiden Lukashenko mengatakan Putin telah memberitahunya pada Rabu (24/5/2023), dia telah menandatangani keputusan tentang transfer itu.
Pemimpin oposisi Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya pada Kamis (25/5/2023), mengatakan langkah itu tidak hanya akan membahayakan nyawa orang Belarusia tapi juga menciptakan ancaman baru terhadap Ukraina dan seluruh Eropa.
"Itu akan membuat Belarusia menjadi sandera ambisi kekaisaran Rusia," tambah Tikhanovskaya, dikutip dari The Moscow Times.
Senjata nuklir taktis adalah senjata medan perang yang, meski menghancurkan, memiliki hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan senjata strategis jarak jauh.
Pengumuman Presiden Putin telah memicu kekhawatiran akan konflik nuklir, tapi para ahli dan pemerintah mengatakan langkah itu tidak mungkin mengubah jalannya konflik.
Pasukan Belarusia mulai melatih sistem rudal Rusia berkemampuan nuklir pada April 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina