"Sayang sekali," kata temannya itu.
"Saya tidak bisa datang. Terima kasih atas undangannya dan selamat atas pernikahanmu," balas Cui.
Baca juga: Fakta Pernikahan Viral Kakek 61 Tahun dan Gadis 19 Tahun asal Cirebon, Mahar Rp 500 Juta
Setelah itu, Cui membagikan screenshot percakapan mereka di media sosial.
Ia mengungkapkan kekesalannya.
"Konyol. Kenapa dia tidak sekalian menggalang dana untuk pernikahannya?" tulis Cui.
Postingan itu langsung menjadi perdebatan di media sosial.
Beberapa memuji Cui karena ketegasannya.
Tapi ada pula yang merasa teman sekolahnya itu hanya ingin Cui datang ke pernikahannya tanpa ada maksud lain.
Satu orang berkata: "Saya tidak akan menghapusnya di WeChat, tetapi saya tidak akan membalas pesannya."
Orang lain, yang mengatakan bahwa dia sendiri juga mengundang teman-teman sekolahnya ke pernikahannya, berkomentar:
"Ia mungkin berpikir bahwa pernikahannya dapat membantu mempersatukan kembali teman-teman sekolahnya."
"Hadiah uang tunai tidak diperlukan."
Cerita tentang acara pernikahan yang tidak biasa sering muncul secara online di China daratan.
Awal bulan Mei lalu, pasangan pengantin baru di China memulai tren baru dengan mengubah bus umum listrik menjadi "mobil pernikahan" mereka.
Sementara pada bulan Februari tahun ini, seorang pengantin pria menjadi pusat perhatian di China setelah sejumlah mantan pacarnya muncul di pernikahannya.
Para mantan pacar memprotes pengantin pria atas perlakuannya dan mengancam akan "menghancurkan"nya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)