Selain itu, beberapa penumpang anak-anak juga berada dalam penerbangan tersebut untuk mengikuti even olahraga.
Baca juga: Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines Saat Mengudara, 12 Orang Terluka
Salah satu ibu mengatakan para anak-anak begitu ketakutan.
"Para penumpang anak-anak syok, menangis, dan ketakutan," katanya.
Di sisi lain, ada sembilan penumpang yang harus dirawat ke rumah sakit karena gangguan pernapasan.
Seluruh penumpang pun baru dapat keluar dari pesawat usai dievakuasi selama dua jam.
Mengutip Straits Times, Kementerian Perhubungan Korsel melakukan penyelidikan soal pelanggaran UU Keselamatan Penerbangan terkait insiden tersebut.
Asiana Airlines menyampaikan pintu darurat sebenarnya tidak dapat dibuka karena perbedaan tekanan udara saat pesawat masih terbang.
Baca juga: Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines Saat Mengudara, 12 Orang Terluka
Namun, terjadi penurunan tekanan udara sebelum OZ8124 mendarat sehingga memungkinkan pintu darurat dibuka.
"Tidak ada awak kabin yang duduk di samping pintu darurat."
"Awak kabin berusaha menghentikan ulah penumpang, tetapi terlambat," kata Asiana Airlines.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)