Sebagai bukti, Liu memposting tangkapan layar WeChat palsu dari percakapan yang ia sebut antara dirinya dan Sun.
Ia juga mengunggah sertifikat medis palsu untuk mendukung klaim depresinya.
Baca juga: Wanita di China Berhenti dari Pekerjaannya untuk Jadi Seorang Anak Full Time, Digaji Orang Tuanya
Tiga influencer lain yang dipekerjakan oleh perusahaan Sun, Yao dan istrinya, bermarga Chen, dan wanita ketiga yang dikenal di Douyin sebagai @Yuanqiluoluo, semuanya mendukung skenario Liu.
Yuanqiluoluo awalnya mengklaim dia juga telah dilecehkan secara seksual oleh Sun.
Tetapi kemudian mengatakan dia mengakui yang sebenarnya.
Yuanqiluoluo memberi tahu Sun bahwa Liu dan influencer lainnya serta bos perusahaan saingan mencoba untuk merekrut mereka merencanakan tuduhan palsu di grup WeChat.
Screenshot percakapan dari grup yang dia berikan kepada Sun, dan kemudian digunakan sebagai bukti pengadilan, menunjukkan Yao menyuruh Liu untuk mengaku dilecehkan oleh Sun.
Baca juga: Viral di Malaysia Ribuan Orang Mengantre Membeli Jajanan Kekinian, Ada yang Menunggu Sampai 7 Jam
Ia menambahkan bahwa Sun tidak mungkin memiliki bukti untuk menyangkal tuduhan tersebut.
Sun mengatakan kepada outlet media lokal Hongxing News, bahwa 80 persen karyawannya mengundurkan diri karena tuduhan Liu.
Perusahaannya juga tidak dapat mempekerjakan staf baru karena tidak ada yang mau bekerja dengannya.
Dalam video lain yang dibagikan secara online, Sun mengatakan bahwa dirinya mengalami doxxing, yang mengakibatkan alamat rumahnya dipublikasikan secara online dan orang tuanya mendapat cemooh orang-orang.
Tuduhan palsu Liu itu, juga membuat netizen marah, apalagi bagi mereka yang benar-benar memperjuangkan keadilan.
“Sebagai seorang wanita, saya memuji penangguhan akun @SienXiaohuijun. Apa yang dia lakukan akan mempersulit wanita yang benar-benar mengalami pelecehan seksual,” kata seorang netizen setelah kasusnya pecah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)