News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Putin setelah Moskow Dihantam Drone Pertama Kalinya Semenjak Invasi: Jelas Aktivitas Teroris

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri rapat bersama Dewan Negara dan Dewan Sains dan Pendidikan Federasi Rusia. Foto ini dipublikasikan pada 24 Desember 2021.

Wakil menteri pertahanan Ukraina Hanna Maliar menyebut daftar itu sebagai upaya untuk mendemoralisasi pasukan pro-Kyiv.

“Menempatkan tekanan psikologis pada komandan yang berperang melawan musuh yang secara signifikan melebihi jumlah mereka dalam hal personel dan persenjataan tidak ada gunanya,” tulisnya dalam sebuah posting Telegram.

Mengapa serangan pesawat tak berawak Moskow menimbulkan masalah bagi Putin

Seorang petugas polisi mengamankan area di luar gedung apartemen bertingkat yang rusak setelah serangan drone yang dilaporkan di Moskow pada 30 Mei 2023. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Baca juga: Moskow Dihantam Drone, Rusia Tuduh Ukraina Lakukan Serangan Teroris

Serangan Rusia di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya sekarang ditanggapi dengan pukulan balasan di ibu kota Rusia.

Setelah 15 bulan retorika perang Vladimir Putin dan jaminan bahwa 'operasi militer khusus' tidak akan mempengaruhi mereka, konflik telah bergerak ke fase yang berbeda.

"Tapi itu adalah elemen baru yang disambut baik bagi Kyivans yang sekarang tahu mereka bisa bermain menyerang dan bukan hanya bertahan," tulis James Nixey, direktur Program Rusia dan Eurasia di Chatham House.

Nixey menjelaskan lebih lanjut mengapa penargetan Moskow adalah tanda lain bahwa perang Kremlin tidak berjalan sesuai rencana.

“Ini akan meningkatkan moral Ukraina dan melemahkan Rusia,” tambahnya.

Serangan pesawat tak berawak terhadap Moskow mengungkap kerentanan Rusia karena lebih banyak wilayah yang diserang

Serangan pesawat tak berawak yang menargetkan Moskow pada hari Selasa mengungkap kelemahan mencolok dalam pertahanan udara Rusia.

Serangan itu juga menggarisbawahi kerentanan ibu kota karena lebih banyak tanah Rusia yang diserang di tengah ekspektasi serangan balasan Ukraina.

Serangan itu sedikit merusak tiga gedung apartemen.

Presiden Vladimir Putin dan petinggi militer dikritik karena dianggap gagal melindungi jantung kekuasaan Kremlin.

Lima dari delapan pesawat tak berawak yang ikut serta dalam serangan itu ditembak jatuh, kata Kementerian Pertahanan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini