Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah bayi yang lahir di Jepang saat ini (tahun fiskal 2022, antara 1 April-31 Maret 2023) paling sedikit dalam sejarah kelahiran di Jepang baik per prefektur maupun per nasional.
"Jumlah bayi yang lahir di prefektur pada tahun 2022 turun di bawah 6.000 orang untuk pertama kalinya, angka terendah sejak statistik dimulai pada tahun 1950," ungkap sumber Tribunnews.com di kementerian kesehatan Jepang Sabtu ini (3/6/2023).
Menurut statistik vital yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, 5.985 bayi lahir jumlah rata-rata di prefektur pada tahun 2022, atau 528 lebih sedikit daripada tahun sebelumnya (tahun fiskal 2021).
Baca juga: Jepang Siapkan Tunjangan Miliaran Dolar untuk Tingkatkan Angka Kelahiran
Jumlah ini adalah angka terendah yang pernah ada, jatuh di bawah 6.000 untuk pertama kalinya. Selain itu, angka fertilitas total prefektur, yang merupakan perkiraan jumlah bayi yang akan dimiliki seorang wanita seumur hidupnya, adalah 1,24, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 1,26.
Pemerintah prefektur menganalisis bahwa penurunan jumlah wanita berusia 15 hingga 49 tahun adalah penyebabnya, dan memutuskan bahwa pemerintah kota sedang melaksanakan proyek untuk mengurangi beban biaya pengobatan anak-anak dan menyediakan penitipan anak dan hak asuh sementara untuk anak-anak yang sakit.
"Hal tersebut akan mendapat perhatian utama dari pemda prefektur dalam masa dekat ini," tekannya lagi.
Secara nasional jumlah bayi yang lahir (jumlah kelahiran) adalah 770.747 (turun 40.875 dari tahun sebelumnya).
Hal ini berarti turun di bawah 800.000 untuk pertama kalinya sejak statistik dimulai. Sementara tingkat fertilitas di prefektur Saitama adalah 1,17 (1,22 di tahun sebelumnya).
Saitama memiliki predikat sebagai kota paling bahagia di Jepang
Tingkat kesuburan total Prefektur Saitama pada tahun 2022 adalah 1,17, terendah yang pernah ada.
Selisihnya dengan rata-rata nasional sebesar 0,09 poin, yang semakin meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,08 poin. Jumlah kelahiran di Saitama sebanyak 43.450, turun sekitar 2.000 dari tahun sebelumnya.
Tingkat kesuburan total prefektur telah menurun sejak mencapai 1,39 pada tahun 2015. Pada tahun 2009, Namerikawa-cho memiliki angka tertinggi 1,48, diikuti oleh Yokoze-cho (1,47) dan Nishi-ku, Saitama (1,45).
Seorang perwakilan dari divisi kebijakan penurunan angka kelahiran pemerintah prefektur Saitama mengatakan, "Diperkirakan masuknya rumah tangga muda karena pembangunan perumahan telah menyebabkan tingginya angka kelahiran."
Prefektur Saitama telah menetapkan tujuan untuk menaikkan angka kelahiran menjadi 1,66 pada tahun 2026. Divisi tersebut mengatakan bahwa penurunan angka kelahiran lebih besar dari angka nasional, dan bahwa "tingginya angka orang yang belum menikah mungkin berpengaruh."
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.