Penyelidikan masih terlalu dini untuk memastikannya.
Baca juga: Penembakan Massal di New Mexico, 3 Orang Tewas, 2 Polisi Terluka
Penembakan massal itu adalah yang ke-279 di Amerika Serikat dalam 157 hari pertama tahun 2023, menurut Arsip Kekerasan Senjata, menggunakan definisi empat orang atau lebih yang ditembak atau dibunuh dalam satu insiden, tidak termasuk penembaknya.
Walikota Richmond Levar Stoney menyebut penembakan itu sebagai tindakan egois dan tidak masuk akal.
"Seorang anak harus bisa pergi ke wisuda mereka dan berjalan menuju wisuda dan menikmati pencapaian bersama teman dan keluarga mereka," kata Stoney kepada wartawan saat konferensi pers Selasa (6/6/2023) malam, dikutip dari ABC News.
Sementara itu, sekolah lain yang akan menggelar wisuda memutuskan untuk membatalkan acara itu.
"Upacara kelulusan Sekolah Menengah Thomas Jefferson yang dijadwalkan Selasa malam telah dibatalkan, dan semua Sekolah Umum Richmond akan ditutup pada hari Rabu karena sangat berhati-hati," kata distrik sekolah.
Gubernur Virginia Glenn Youngkin mengatakan penegakan hukum negara bagian mendukung polisi Richmond dalam penyelidikan.
"Pemerintahan saya terus memantau penembakan mengerikan di jantung Richmond malam ini," cuit Youngkin di Twitter.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Penembakan Massal