TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam serangan rudal besar-besaran oleh Rusia terhadap gedung-gedung sipil di kota Kryvyi Rih, Dnipropetrovsk, Ukraina, pada Selasa (13/6/2023) dini hari.
"Sebuah bangunan perumahan bertingkat termasuk di antara infrastruktur sipil yang terkena serangan dini hari Selasa," kata Serhiy Lisak, gubernur Dnipropetrovsk di saluran Telegram-nya, Selasa (13/6/2023).
“Bangunan lima lantai hancur. Menurut laporan awal, tiga warganya meninggal dan 25 orang terluka,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
Dari total korban terluka, 19 orang dilarikan ke rumah sakit.
Gubernur Serhiy Lisak memposting foto blok apartemen lima lantai dengan semua jendela pecah dan asap keluar dari gedung.
Sementara itu, Wali Kota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul mengatakan, orang-orang kemungkinan besar terjebak di bawah puing-puing bangunan yang terkena serangan terbaru.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Ledakkan Bendungan Lagi untuk Hambat Pergerakan Pasukannya
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan apartemen tempat tinggal rusak dan puing-puing serta kebakaran di daerah lain, dikutip dari The Guardian.
Serangan Rudal Rusia di Kyiv
Selain kota Kryvyi Rih, Ibu Kota Ukraina, Kyiv juga mendapat serangan rudal dan drone Rusia.
Sirene serangan udara meraung di seluruh Ukraina.
Namun, serangan itu berhasil ditangkis oleh sistem pertahanan udara di Kyiv sebelum jatuh ke kota.
Baca juga: Ukraina klaim telah bebaskan desa-desa yang diduduki Rusia di wilayah Donetsk
“Menurut laporan awal, musuh menggunakan rudal jelajah Kh-101/555,” kata administrasi militer kota Kyiv, Selasa (13/6/2023).
“Semua target musuh di wilayah udara sekitar Kyiv terdeteksi dan berhasil dihancurkan oleh pasukan dan sarana pertahanan udara,” kata pemerintah.
Saat ini tidak ada informasi langsung mengenai korban atau kerusakan di Kyiv.