TRIBUNNEWS.COM - Dua tentara Jepang tewas ditembak oleh seorang rekrutan tentara baru di tempat latihan militer di Gifu, Jepang pada Rabu (14/6/2023) sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Kadet berusia 18 tahun itu ditahan di lokasi karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.
Polisi menuduh pria itu menembak delapan kali ke arah instruksturnya selama latihan menembak.
"Tersangka menembakkan senapan ke arah korban dengan maksud untuk membunuh," kata polisi, dikutip dari The Guardian.
Media The Japan Times, mengatakan pria itu mengakui tuduhan terhadapnya dan tidak menyangkal dirinya telah menembak para korban.
"Tersangka mengatakan dia menargetkan seorang instruktur berusia 52 tahun," kata penyelidik selama wawancara dengan NHK.
Otoritas polisi sedang menyelidiki secara spesifik motifnya.
Baca juga: Menhan Jepang Minta Maaf Penembakan Staf Muda Angkatan Darat Membunuh Rekannya 2 Staf AD
Latihan menembak itu berlangsung untuk anggota baru dan kandidat potensial.
Kadet berusia 18 tahun itu telah bergabung dengan pasukan pada April 2023.
Tersangka menggunakan senapan Type 89 5.56mm dalam insiden tersebut.
"Ini adalah kelima kalinya dia menghadiri latihan sasaran sejak bergabung dengan pasukan pada bulan April," kata GSDF (Pasukan Bela Diri Darat Jepang).
3 Korban Dibawa ke Rumah Sakit
Baca juga: Di Jepang Biaya Melahirkan Akan Bebas Tahun 2026
Ketiga korban itu adalah seorang pria berusia 52 tahun dan dua pria berusia 25 tahun.
Ketiganya dibawa ke rumah sakit setelah penembakan.