TRIBUNNEWS.com - Kasus tewasnya streamer asal Korea Selatan, Broadcast Jockey (BJ) Ah Yeong alias BJ Ah Yeong (33), meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi para penggemarnya.
BJ Ah Yeong ditemukan tewas di Kamboja pada Selasa (6/6/2023), dalam keadaan jasadnya terbungkus kain merah.
Dikutip dari Korea Herald, jasad BJ Ah Yeong ditemukan oleh warga lokal di kubangan air di pinggiran kota Phnome Penh.
Sebelum ditemukan tewas, BJ Ah Yeong diketahui sedang melakukan perjalanan ke Kamboja.
Ia terbang ke Kamboja bersama kenalannya yang seorang wanita pada Jumat (2/6/2023), dilansir SBS.
Setelah dua hari selama di Kamboja, BJ Ah Yeong mendatangi klinik swasta Bokang milik pasangan suami istri asal China, Lai Mou (30) dan Cai Mou (39), Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Streamer Korea BJ Ah Yeong Ditemukan Tewas di Kamboja, Sebelumnya Sempat Datangi Klinik, lalu Kejang
Di klinik itu, ia menerima suntikan serum.
BJ Ah Yeong kemudian mengalami reaksi kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia di klinik tersebut.
Mengutip MBC, penyelidikan polisi mengatakan, "Nona Byeon meninggal setelah kejang usai mendapat suntikan di klinik pada tanggal 4."
Jasadnya kemudian dibuang pasutri China ke kubangan air di pinggiran Phnom Penh usai sebelumnya dibungkus kain merah.
Aksi ini sendiri telah diakui Lai dan Cai usai diamankan pihak kepolisian.
Meski demikian, polisi saat ini sedang mengesampingkan pengakuan Lai dan Cai yang mengatakan BJ Ah Yeong meninggal karena reaksi suntikan serum.
Pasalnya, ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada jasad Ah Yeong.
Ada luka parah di bagian wajah, mengalami patah tulang, memar, luka bakar, dan luka "yang sulit diidentifikasi", menurut media lokal.