News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Menlu: Sudah 70 Pendekatan Dilakukan RI dengan Pihak-pihak di Myanmar Selama 6 Bulan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dok./ Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, menyampaikan sudah 70 pendekatan atau engagement dilakukan Indonesia dengan para pihak di Myanmar selama 6 bulan untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik dalam negerinya.

Hal ini ia sampaikan kepada audiens saat menjadi pembicara utama di Oslo Forum.

Menlu juga turut menyampaikan terkait perkembangan terbaru situasi di Myanmar, Selasa (13/6/2023).

Retno berujar bahwa salah satu elemen yang penting dari 5PCs adalah engagements dan dialog, yang sedang terus diupayakan oleh Indonesia.

"Saya sampaikan selama hampir 6 bulan, sudah lebih dari 70 engagements telah dilakukan Indonesia dengan hampir semua pihak di Myanmar," kata Retno.

Baca juga: Pengadilan Argentina Sidangkan Tuduhan Genosida Terhadap Rezim Myanmar

Menlu RI berujar engagements ini tidak muncul di headlines news  karena Indonesia memang memilih untuk tidak melakukan megaphone diplomacy.

Pendekatan ini diyakini akan ciptakan trust atau kepercayaan dan diapresiasi oleh semua pihak.

"Kenapa trust (kepercayaan) sangat penting? Karena trust ini akan menjadi modal dasar sangat penting untuk dapat melakukan dialog," ungkapnya.

Retno berujar Indonesia juga lakukan engagements dengan negara tetangga Myanmar agar kebijakan mereka mendukung upaya yang sedang dilakukan oleh ASEAN.

Krisis di Myanmar telah berlangsung lebih dari dua tahun.

Junta militer negara itu mengkudeta kekuasaan dari pemerintahan sipil pada 1 Februari 2021.

Militer juga menangkap puluhan pejabat dan aktivis kemanusiaan termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi hingga Presiden Htin Kyaw.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini