Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi membahas investasi hingga menyampaikan konsen terhadap kebijakan diskriminatif Uni Eropa saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri (PM) Denmark, Mette Frederiksen, di Copenhagen, Rabu (14/6/2023).
Kunjungan Menlu RI ke Denmark merupakan kunjungan pertama oleh Menlu RI setelah 17 tahun, setelah kunjungan terakhir dilakukan pada tahun 2006.
Kepada Frederiksen, Retno mengatakan bahwa Indonesia dan Denmark memiliki beberapa kesamaan.
Menurutnya, kedua negara aktif dalam isu perubahan iklim, mendukung dialog lintas agama, serta mendukung agenda Women, Peace, and Security (WPS).
"Saya juga sampaikan mengenai perdagangan kedua yang negara tumbuh dengan sangat baik, terutama untuk tahun lalu lebih dari 130 persen," ujar Retno pada konferensi pers virtual.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri, Menlu Retno juga minta dukungan Denmark agar perundingan untuk Indonesia-EU CEPA dapat segera diselesaikan.
Hal ini juga dia sampaikan dalam pertemuan dengan Menlu Denmark, Jeppe Kofod.
Retno juga menyampaikan concern terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa.
Menlu RI juga mendorong masuknya investasi dari Denmark ke Indonesia, dimana ia berharap Denmark menaruh perhatian dengan kemajuan pembangunan di Indonesia.
Baca juga: Menlu: Sudah 70 Pendekatan Dilakukan RI dengan Pihak-pihak di Myanmar Selama 6 Bulan
"Saya juga minta dukungan PM Frederiksen untuk mendorong investasi Denmark di Indonesia. Jadi intinya adalah put Indonesia in your radar," ujarnya.