TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer kamar mayat bernama Cedric Lodge, istri dan dua orang lainnya ditangkap oleh kepolisian New Hampshire, Amerika Serikat (AS), karena diduga menjual bagian tubuh manusia.
Mereka mendapatkan bagian tubuh manusia itu dari kamar mayat Harvard Medical School, tempat Cedric Lodge bekerja.
Jaksa menuduh Cedric Lodge telah memulai aksinya pada tahun 2018 hingga awal tahun 2023.
Ia diduga membiarkan pembeli datang ke kamar mayat untuk melihat apa yang ingin mereka beli, sebelum mencuri bagian dari mayat yang disumbangkan seperti otak manusia, kulit, dan tulang.
Menurut laporan media lokal, Cedric Lodge dituduh membawa potongan tubuh tersebut ke rumahnya di New Hampshire dan kemudian mengirimkannya ke pelanggan melalui pos.
"Cedric Lodge mencuri kepala, otak, kulit, tulang, dan jenazah manusia lainnya, tanpa sepengetahuan atau izin dari HMS, dan memindahkan jenazah tersebut dari kamar mayat di Massachusetts dan membawanya ke kediamannya di New Hampshire," kata jaksa penuntut umum, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Penambang Pasir di Sungai Enim Temukan Mayat Pelajar SMP yang Dilaporkan Tenggelam 3 Hari Lalu
Menurut jaksa, tujuan dari proyek itu adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pengiriman, pembelian, dan penjualan antar negara bagian dari jenazah manusia yang dicuri.
"Cedric Lodge diduga mencuri bagian tubuh untuk dijual kepada pembeli di Massachusetts dan Pennsylvania, salah satunya setuju untuk membeli dua wajah yang dibedah seharga $600," kata jaksa, dikutip dari The Mirror UK.
Gugatan diajukan ke pengadilan federal di Pennsylvania, AS, di mana salah satu terdakwa ditahan.
Satu terdakwa lainnya menjalankan toko bernama Kat's Creepy Creations di Peabody, Massachusetts.
Denise Lodge, istri Cedric Lodge, dan Katrina Maclean serta Joshua Taylor disebut sebagai terdakwa.
Potongan Tubuh Dikirim Lewat Pos
Baca juga: Identitas Mayat Pria Tanpa Busana di Tapos Depok Masih Misterius
Cedric Lodge dan istrinya dituduh menjual bagian tubuh yang dicuri ke Katrina, Joshua dan satu orang lainnya.
Terkadang, mereka mengirimkan bagian tubuh itu melalui Layanan Pos Amerika Serikat ke Pennsylvania dan tempat lain.