News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengakuan Presiden Rusia Vladimir Putin Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat memperingati Hari Pekerja Penyelamat Rusia. Presiden mengucapkan selamat kepada staf Kementerian Darurat. Foto ini dipublikasikan pada 27 Desember 2021. - Rusia telah menempatkan gelombang pertama senjata nuklir taktis di Belarusia.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonfirmasi bahwa Moskow telah memindahkan senjata nuklir taktis pertama ke Belarusia.

Dikutip BBC, Putin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg pada Jumat (16/6/2023).

Pria itu menegaskan bahwa senjata nuklir hanya akan digunakan jika wilayah atau negara Rusia terancam.

Di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat (AS) bereaksi atas pengumuman Putin.

Washington menegaskan bahwa tidak ada indikasi Kremlin berencana menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Ukraina.

"Kami tidak melihat adanya indikasi bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setelah komentar Putin.

Baca juga: Perang Ukraina: Putin konfirmasi pemindahan senjata nuklir ke Belarus

Seperti diketahui, Belarus adalah sekutu utama Rusia.

Minsk digunakan Rusia sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Putin mengatakan transfer hulu ledak nuklir taktis akan selesai pada akhir musim panas.

Ketika ditanya oleh moderator forum tentang kemungkinan penggunaan senjata-senjata itu, dia menjawab: "Mengapa kita harus mengancam seluruh dunia? Saya telah mengatakan bahwa penggunaan tindakan ekstrem dimungkinkan jika ada bahaya terhadap kenegaraan Rusia."

Apa itu senjata nuklir taktis?

Senjata nuklir taktis adalah hulu ledak nuklir kecil dan sistem pengiriman yang dimaksudkan untuk digunakan di medan perang, atau untuk serangan terbatas.

Mereka dirancang untuk menghancurkan target musuh di area tertentu tanpa menyebabkan kejatuhan radioaktif yang meluas.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-457: Moskow Pindahkan Senjata Nuklir ke Belarus

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara "2nd Eurasian Economic Forum" di Moscow, Rusia, pada Kamis (25/5/2023). (Official Website/President of Belarus)

Senjata nuklir taktis terkecil bisa berukuran satu kiloton atau kurang (menghasilkan setara dengan seribu ton bahan peledak TNT). Yang terbesar bisa sebesar 100 kiloton.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini