TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar wilayah India terguncang akibat gelombang panas yang sangat terik.
Setidaknya 96 orang tewas di dua negara bagian di India selama beberapa hari terakhir.
Kematian terjadi di negara bagian utara Uttar Pradesh dan Bihar timur.
Semua korban jiwa di Uttar Pradesh, berjumlah 54, dilaporkan di distrik Ballia, sekitar 300 kilometer (200 mil) tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian.
Pihak berwenang menemukan mayoritas korban meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Kondisi mereka ini kemungkinan diperburuk oleh panas yang menyengat.
Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Besok, 20 Juni 2023, BMKG: 23 Wilayah Mengalami Hujan Kilat dan Angin Kencang
Dikutip Guardian, para pejabat mengatakan sebagian besar pasien yang dirawat berusia 60 tahun atau lebih.
Mereka menunjukkan gejala demam tinggi, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan masalah terkait jantung.
SK Yadav, seorang petugas medis di Ballia mengatakan pada Minggu (18/6/2023), selama tiga hari terakhir sekitar 300 pasien telah dirawat di rumah sakit distrik karena berbagai penyakit yang diperparah oleh panas.
Karena gentingnya situasi, pihak berwenang membatalkan cuti bagi tenaga medis di Ballia.
Mereka juga menyediakan tempat tidur rumah sakit tambahan di bangsal darurat untuk mengakomodasi masuknya pasien.
Pihak berwenang menyarankan penduduk berusia di atas 60 tahun dan lainnya yang menderita berbagai penyakit agar tinggal di dalam rumah pada siang hari, lapor SCMP.
Ballia dan Uttar Pradesh saat ini bergulat dengan panas yang menindas.
Pada hari Minggu, distrik tersebut mengalami suhu maksimum 43 derajat celcius.