Dikutip Reuters, Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan apa yang dia sebut sebagai "kejahatan pembunuhan" tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Penggunaan pesawat oleh tentara Zionis untuk membunuh rakyat kami adalah eskalasi yang parah,” kata Qassem.
Sebuah pernyataan dari Brigade Jenin, yang mencakup para pejuang dari berbagai faksi Palestina, mengatakan dua orang yang tewas adalah anggota kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina dan satu dari Fatah.
Jihad Islam mengatakan Israel sekarang harus menunggu "hukuman" setelah "tindakan bodohnya menargetkan tiga pejuang kami dengan drone dan menahan tubuh mereka".
Sebelumnya ratusan pemukim Israel menyerbu sebuah kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki, membakar puluhan mobil dan rumah untuk membalas kematian empat orang Israel yang dibunuh oleh penyerang Palestina pada hari sebelumnya.
Palestina mengatakan satu orang tewas dalam kekerasan itu .
Rentetan panjang insiden kekerasan di wilayah tersebut selama satu setengah tahun terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Baca juga: 3 Orang Alami Luka Tembak usai Pasukan Israel Serang Pemuda Palestina di Ramallah Tepi Barat
Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah pejuang, tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes serbuan tentara dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga secara rutin dibunuh.
Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)