TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 31 orang tewas dalam ledakan di sebuah restoran di daerah perumahan di pusat kota Yinchuan, ibu kota daerah otonom Ningxia, China barat laut, lapor media pemerintah.
Ledakan sekitar pukul 20:40 waktu setempat pada Rabu (21/6/2023) terjadi di Restoran Barbekyu Fuyang, lapor Guardian.
"Kebocoran bahan bakar gas cair ... menyebabkan ledakan selama pengoperasian restoran barbekyu," kata kantor berita negara Xinhua, mengutip komite Partai Komunis regional.
Tujuh orang menerima perawatan medis.
"Salah satu dari mereka dalam kondisi kritis," terang laporan Xinhua.
"Dua lainnya menderita luka bakar parah, dua luka ringan dan dua luka gores yang disebabkan oleh kaca yang beterbangan," beber Xinhua.
Baca juga: Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Singgung soal Balon Mata-mata China yang Ditembak AS
BBC melaporkan, sembilan orang telah ditahan terkait ledakan tersebut.
Rekaman CCTV menunjukkan lebih dari selusin petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ketika asap keluar dari lubang menganga di fasad restoran.
Kementerian manajemen darurat mengatakan layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat mengirim lebih dari 100 orang dan 20 kendaraan ke lokasi setelah ledakan itu.
Pecahan kaca dan puing-puing lainnya berserakan di jalan yang gelap.
Lokasi tersebut juga dikenal sebagai rumah bagi sejumlah tempat makan dan tempat hiburan lainnya.
Upaya penyelamatan telah selesai pada pukul 04:00 waktu setempat pada Kamis (22/6/2023).
Ledakan itu terjadi menjelang liburan festival Perahu Naga selama tiga hari, ketika banyak orang di China keluar dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Menurut penyelidikan awal oleh pemadam kebakaran, seorang pegawai restoran mencium adanya kebocoran gas sekitar satu jam sebelum ledakan.
Dia kemudian menemukan katup yang rusak pada tangki gas cair, dan sedang dalam proses menggantinya saat ledakan terjadi, lapor media lokal.
Baca juga: Joe Biden Samakan Xi Jinping dengan Diktator
Reaksi Presiden China Xi Jinping
Presiden China, Xi Jinping menyerukan "upaya habis-habisan" dalam penyelamatan dan penyelidikan atas ledakan itu.
Xi pun menyerukan upaya maksimal dalam merawat yang terluka dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
"Kita harus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan yang terluka dan meyakinkan keluarga korban, mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin, dan secara serius mengejar tanggung jawab sesuai dengan hukum," kata Xi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)