Dua orang masih hilang dan tim SAR mengupayakan pencarian di bawah reruntuhan, yang mungkin terjebak di dalamnya.
"Fasad sebuah bangunan di arondisemen kelima, atau distrik, runtuh dan layanan darurat sedang bekerja untuk menentukan apakah ada orang yang masih berada di dalam," kata seorang pejabat kepolisian Paris, Rabu (21/6/2023), dikutip dari 9 News.
Sirene meraung ketika ambulans melewati lingkungan itu, tetapi penduduk mulai bergerak bebas lagi di jalan yang sebelumnya ditutup, rue Saint-Jacques.
Wartawan Associated Press mengatakan, asap telah berhenti keluar dari gedung tempat ledakan terjadi.
Api dapat dipadamkan Rabu (21/6/2023) malam.
Saksi
Baca juga: KTT Energi di Paris Imbau Efisiensi Energi demi Capai Sasaran Iklim
Sejumlah saksi di tempat kejadian menggambarkan peristiwa kebakaran itu diawali dengan ledakan dan guncangan yang kuat.
Jema Halbert, pemilik toko daging di dekat lokasi ledakan, mengatakan dia naik ke atas untuk mengambil sesuatu saat ledakan terjadi.
"Saya mendengar 'boom'. ... Jadi saya turun ke bawah, di mana saya menemukan suami saya shock, berdebu di kasir dan saya berpikir, tunggu, ada masalah," katanya.
"Jadi saya melangkah keluar dan saya melihat api besar dan saya berkata, itu tidak mungkin. Saya menelepon putri saya. Dia menangis. Dia terkejut," lanjutnya.
Pembuat film terkenal Yunani-Prancis, Costa-Gavras, termasuk di antara saksi di tempat kejadian.
"Kebisingan yang sangat keras dan rumah itu terguncang seperti ini," kata pria berusia 90 tahun itu kepada AP, tampak bingung.
"Kami pikir, apa yang terjadi? Kami pikir itu mungkin langit (badai). Ini bukan sesuatu untuk ditertawakan," tambahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)