News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-488: Dimediasi Belarusia, Wagner Putuskan Keluar dari Moskow

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Wagner Group, Yevgeny Prigozhin dan tentara bayarannya keluar dari Kota Rusia Rostov-on-Don dan wilayah Voronezh.

Mereka keluar setelah dimediasi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata.

Menanggapi kudeta yang berlangsung selama 24 jam itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan situasi itu menunjukkan adanya celah dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-488 berikut yang dikutip dari Al Jazeera.

1. Kudeta Wagner

Dalam kesepakatannya dengan Presiden Belarusia, tentara Wagner yang ikut serta dalam pemberontakan tidak akan diadili.

Sementara Yevgeny Prigozhin akan diasingkan ke Belarusia.

Alexander Lukashenko dan Vladimir Putin disebut berbicara melalui telepon pada Minggu (25/6/2023) pagi, menurut kantor berita Belarus Belta.

Kedua pemimpin negara itu berbicara setidaknya dua kali pada hari Sabtu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-485: Angkatan Udara Kyiv Sebut Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik

Anggota grup Wagner bersiap mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke markas mereka di Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. (AFP/ROMAN ROMOKHOV)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menteri pertahanannya juga mengadakan pembicaraan dengan sekutu utama termasuk AS untuk membahas "kelemahan" Putin dan langkah balasan Ukraina berikutnya.

Dalam pidato video malamnya, Zelensky mengatakan Putin jelas sangat takut  dan mungkin bersembunyi setelah pemberontakan.

Menanggapi kudeta yang berlangsung selama 24 jam, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan situasi itu menunjukkan celah nyata dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pemberontakan itu mengungkapkan perpecahan dalam kepemimpinan Rusia sekaligus mengungkap kerapuhan militer dan pasukan pendukungnya.

Dalam pernyataan resmi pertama China tentang pemberontakan tersebut, Kementerian Luar Negeri mengatakan Beijing mendukung Rusia untuk melindungi stabilitas nasional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini