News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Diminta Berani Bersikap Tegas Atas Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Muslim Uighur

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Etnis muslim Uighur di China. AS menandatangani UU tentang Uighur yang membuat China meradang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator Amerika Serikat (AS), Marco Antonio Rubio, mengkritik sekaligus mengecam sejumlah negara dunia yang melakukan pembiaran terjadinya kejahatan kemanusiaan genosida terhadap etnis muslim Uighur oleh Pemerintah China.

Kecaman ini dilontarkan senator senior asal Florida tersebut, usai menerima laporan perdagangan manusia 2023 yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Pada 15 Juni 2023 lalu, Departemen Luar Negeri AS merilis laporan tahunannya tentang perdagangan manusia, sekaligus evaluasi upaya pemerintah di seluruh dunia untuk memerangi kejahatan itu dan melindungi para korban.

Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) menyerukan negara-negara dunia termasuk Indonesia untuk berani bersikap tegas kepada otoritas China.

“Pertama, laporan seputar perdagangan manusia 2023 yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, semakin menambah daftar panjang bukti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Beijing terhadap Muslim Uighur,” kata Wakil bendahara umum DPP PII, Furqan Raka kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Pemerintah China Larang Minoritas Muslim Uighur Beribadah Puasa

Terlebih kata dia, laporan tersebut mengkaji keprihatinan yang diangkat oleh Senator AS seputar represi yang sedang berlangsung dan hingga saat ini tengah dihadapi oleh orang Uighur.

Furqan Raka mengatakan, berdasarkan hasil investigasi maupun laporan yang dimuat media massa, penindasan terhadap Uighur di Xinjiang masih terus berlanjut.

“Google-in saja, banyak informasi yang menyebut lebih dari satu juta orang Uighur dan etnis minoritas telah ditahan di kamp-kamp pengasingan," kata dia.  

Senator AS Marco Antonio Rubio telah meminta negaranya dan negara demokratis lainnya untuk meminta pertanggungjawaban Partai Komunis China (PKC) atas kejahatannya terhadap kemanusiaan.  

Kritik Rubio ini menurut Furqan Raka, merupakan pengingat yang tepat waktu dan penting akan perlunya liputan komprehensif pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia.

“Meski Beijing khususnya PKC telah menyangkal bahwa kamp-kamp itu ada, tetapi ada banyak sekali bukti sebaliknya. Wajar jika banyak yang menduga telah terjadi upaya genosida terhadap muslim Uighur oleh China,” terang dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini