TRIBUNNEWS.COM - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko mengaku mengundang tentara bayaran Grup Wagner ke negaranya untuk melatih militernya.
Lukashenko menyinggung undangan tersebut dalam pidato pada Jumat (23/6/2023) yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan Belarusia, menurut kantor berita negara Belta.
“Sayangnya, mereka (tentara bayaran Wagner) tidak ada di sini,” kata Lukashenko.
"Dan jika instruktur mereka, seperti yang sudah saya katakan kepada mereka, datang dan memberikan pengalaman tempur kepada kami, kami akan menerima pengalaman ini," ucapnya.
Dilansir CNN, undangan dari Lukashenko datang seminggu setelah pemimpin Belarusia berhasil meredakan pemberontakan bersenjata oleh pasukan Wagner melawan Moskow.
Dalam serangkaian peristiwa yang menimbulkan ancaman terbesar bagi Presiden Rusia Vladimir Putin selama bertahun-tahun, bos Wagner Yevgeny Prigozhin telah menggiring pasukannya menuju ibu kota Rusia.
Baca juga: Pangkalan Kelompok Tentara Bayaran Wagner di Libya Dihantam Serangan Drone
Selama pemberontakan akhir pekan itu, Wagner mengambil kendali fasilitas militer di dua kota Rusia.
Krisis mereda hanya setelah Lukashenko menengahi kesepakatan, di mana Prigozhin akan pindah ke Belarusia.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang sama, pasukan Wagner diberi pilihan untuk mendaftar ke militer Rusia atau lembaga penegak hukum, kembali ke keluarga dan teman mereka, atau pergi ke Belarusia.
Dalam pidatonya, Lukashenko mengaku tidak takut dengan anggota Grup Wagner karena dia telah “mengenal mereka sejak lama.”
Baca juga: Lukashenko Ancam Yevgeny Prigozhin jika Tak Mundur: Rusia Bisa Hancurkan Wagner seperti Serangga
“Ini adalah orang-orang yang berjuang di seluruh dunia untuk membangun peradaban yang normal," ucapnya.
"Barat sangat membenci mereka,” katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)