TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam penembakan massal di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/7/2023) sekira pukul 12.30 waktu setempat.
Penembakan massal itu terjadi di daerah Brooklyn Homes di bagian selatan kota Baltimore.
Semua korban adalah orang dewasa, termasuk tiga orang dalam kondisi kritis.
Sembilan orang diangkut dengan ambulans, sementara 20 lainnya masuk ke rumah sakit daerah dengan luka tembak.
Dua korban tewas adalah seorang wanita berusia 18 tahun dan pria berusia 20 tahun.
Mereka berkumpul bersama ratusan orang lainnya untuk merayakan Brooklyn Day.
Seorang saksi mengatakan, ia mendengar 20-30 suara tembakan, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal di Jepang yang Tewaskan 4 Orang Ditangkap, Anak Politisi
Polisi belum melakukan penangkapan dan sedang berupaya mengidentifikasi tersangka serta motif penembakan.
Setidaknya, diduga ada dua orang yang melepaskan tembakan selama penembakan.
Namun, pihak berwenang sedang menyelidiki mungkin ada lebih banyak lagi.
“Yang kami tahu sekarang adalah bahwa kami memiliki banyak (penembak) yang melepaskan tembakan ke kerumunan besar orang yang keluar selama pesta blok. Kami tidak tahu apakah mereka menjadi sasaran atau apakah (penembak) hanya menembak tanpa pandang bulu di jalan,” kata Richard Worley, pejabat komisioner Departemen Kepolisian Baltimore.
"Ini adalah TKP yang luas, detektif kita akan berada di sini cukup lama," lanjutnya.
Kesaksian Warga
Baca juga: Penembakan Massal di AS, 2 Orang Tewas dan 5 Terluka setelah Hadiri Wisuda SMA
Seorang saksi bernama Lakell Nelson (54) mengatakan ada beberapa alarm palsu dari orang-orang yang mengira itu adalah suara kembang api.