Namun seiring bertambahnya usia, kerinduan mereka akan putri mereka semakin meningkat.
Baca juga: Pria di China Mencoba Kabur setelah Tipu 8 Wanita demi Uang, Tertangkap karena Terjebak di Jendela
Wang mengatakan kepada Tide News:
"Di sela-sela itu, saya tidak tahan dan bahkan meminta seorang teman di Beijing untuk bertanya, dan diberi tahu bahwa putri saya bahkan tidak tahu dia diadopsi."
Pasangan itu merasa ragu untuk menemukannya.
Mereka merasa bersalah atas ketidakhadiran mereka selama lebih dari 40 tahun dan khawatir catatan kriminal sang suami dapat memengaruhi masa depan putri mereka.
Namun, ketika mereka akhirnya merasa siap pada tahun 2021 dan akan mencari putri mereka, suaminya meninggal karena serangan jantung pada tahun 2022 di usia 69 tahun.
Sejak kematian suaminya, Wang bertekad untuk menemukan putrinya dan memenuhi wasiat suaminya untuk memberikan tabungan hidup mereka senilai lebih dari 1 juta yuan.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
“Suami saya sangat hemat, dan kami berhasil menghemat lebih dari satu juta yuan,” kata Wang kepada Tide News.
"Uang tidak dapat mengkompensasi kehilangannya, tetapi itu mewakili niat tulus kami dan merupakan keinginan terakhir ayahnya."
Petunjuk Wang hanya nama lahir putrinya yakni Jiang Ling dan tanda lahir merah di lengan kirinya.
Petunjuk lainnya adalah dari tahun 1991, ketika Wang diberi tahu bahwa putrinya tinggal dengan keluarga yang baik di distrik Haidian di Beijing.
Wang juga telah memberikan DNA-nya ke Biro Keamanan Umum Hangzhou.
Baca juga: Viral di China Bocah Lompat dari Lantai 5 karena Dipukuli Ibunya, UU Perlindungan Anak Jadi Sorotan
Ia berharap kemajuan teknologi dalam database pencarian orang hilang dapat membantu menyatukan kembali keluarganya.
Setelah ceritanya disiarkan dan menjadi trending online di China daratan, banyak orang menyatakan dukungan mereka untuk pencarian putri Wang.